Categories: KetapangPolhum

Warga Binaan Lapas Ketapang Dibekali Pelatihan Hidroponik Sebagai Bekal Setelah Bebas

KalbarOnline, Ketapang – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ketapang rutin diberikan sejumlah pelatihan keterampilan. Hal ini dilakukan agar kelak sejumlah pelatihan itu bisa bermanfaat ketika warga binaan dinyatakan bebas.

Satu diantara pelatihan yang kerap diberikan yakni keterampilan bercocok tanam hidroponik. Pelatihan menanam sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan mengandung mineral itu diberikan kepada para WBP sebagai solusi untuk pemulihan setelah mereka bebas menjalani pembinaan.

Kepala Lapas Ketapang, Ali Imran mengatakan, kalau program pertanian dengan sistem hidroponik untuk jenis sayur-sayuran ini dipilih karena metode bercocok tanam ini sangat cocok untuk diaplikasikan dalam lingkungan Lapas.

“Karena tidak memerlukan lahan yang luas dan tidak membutuhkan banyak perawatan,” ujarnya, Senin (24/07/2023).

Ali Imran menyebutkan, kalau pelatihan bercocok tanam dengan sistem hidroponik yang diberikan kepada para WBP seperti mengenai tata cara merancang sistem hidroponik, mengatur suhu, kelembaban, serta memberikan nutrisi yang tepat untuk tanaman mereka.

“Selain itu, para WBP juga diajarkan mengenai manfaat gizi dan pentingnya konsumsi sayur – sayuran untuk kesehatan tubuh,” ucapnya.

“Panen perdana ini menunjukkan bahwa output dari pelatihan pembinaan kemandirian bidang pertanian hidroponik kemarin sukses, kita lihat hasil panen ini, sayurnya segar dan subur,” sambung Ali Imran.

Ia juga menyebutkan, kalau pada proses menanam dan merawat tanaman hidroponik itu dapat membantu para WBP untuk mempelajari keterampilan baru, meningkatkan kreativitas serta membantu mengurangi stres dan kecemasan.

“Selain itu, kegiatan ini juga memberikan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kepada para WBP, karena mereka bertanggung jawab atas perawatan dan panennya,” ungkapnya.

Ali Imran menambahkan, kalau hasil panen sayur-sayuran hidroponik tersebut tidak hanya untuk konsumsi WBP, tetapi juga dijual ke petugas-petugas. Pendapatan dari penjualan ini dapat digunakan untuk mendukung program Hidroponik WBP.

“Dengan adanya program hidroponik ini, WBP dapat pulih secara fisik dan mental, serta memiliki keterampilan yang dapat membantu mereka saat kembali ke masyarakat setelah bebas menjalani pembinaan. Terlebih lagi, ini juga memberikan mereka rasa percaya diri dan harapan untuk memulai kembali kehidupan mereka dengan lebih baik,” tutup Ali Imran. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

35 mins ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

44 mins ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

3 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

3 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

11 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

11 hours ago