Categories: Teknologi

Mengenal Permainan Roleplay yang Viral di TikTok

Akhir-akhir ini, permainan role playing  atau roleplay ramai diperbincangkan.

Roleplay merupakan kegiatan memerankan atau melakukan bagian dari seseorang atau karakter.

Umumnya, aktivitas roleplay digunakan dalam ranah profesional sebagai teknik dalam pelatihan kerja dan psikoterapi fobia.

Permainan roleplay di media sosial ternyata jauh lebih kompleks.

Pasalnya, pelaku roleplay yang disebut roleplayer bakal membuat profil karakter fiksi dan menggunakan penampilan artis atau tokoh publik yang mereka idolakan.

Pada dasarnya, seorang roleplayer berusaha membangun latar belakang cerita pada akun roleplay mereka.

Sebelumnya, ada sebuah video viral menampilkan seorang ayah yang tengah memarahi dan merekam anaknya yang berusia 11 tahun sebab bermain roleplay di TikTok.

Anak tersebut memainkan peran berbau dewasa dan kerap dipanggil dengan julukan “mama”.

Bahkan, anak itu sampai berperan memiliki anak.

Ternyata, tak hanya di TikTok, roleplay juga ada di jejaring sosial lain seperti Twitter, Facebook, Instagram, Telegram, dan LINE.

Kemudian, para roleplayer saling mengikuti dan berinteraksi tanpa mengenal identitas asli masing-masing.

Saat ini, permasalahan yang sering terjadi di dunia roleplay, yakni banyak anak di bawah umur yang memainkan peran tidak pantas.

Selain itu, mereka mengunggah konten tak senonoh.

Hal tersebut bisa dipicu oleh sejumlah faktor, apalagi rasa ingin tahu yang besar dan akses internet yang sangat luas.

Nah, pengawasan orang tua terhadap anak dalam memanfaatkan internet secara bijak sangat diperlukan pada kasus seperti ini.

Sebab, anak selain kecanduan, anak bisa terpapar konten dewasa saat bermain roleplay

Salah satu kasusnya pernah diungkap oleh penelitian berjudul “Facebook Role Play Addiction: A Comorbidity with Multiple Compulsive–Impulsive Spectrum Disorders” dalam Jurnal Kecanduan Perilaku (2016) oleh Institut Nasional Kesehatan Mental dan Ilmu Saraf, India.

Penelitian tersebut menyajikan kasus kecanduan roleplay dengan penggunaan internet yang berlebihan.

Penelitian juga fokus khusus pada komorbiditas psikiatri.

Mereka mengungkap, ada seorang gadis berusia 15 tahun dengan gangguan pemusatan perhatian saat kanak-kanak (ADHD tanpa hiperaktivitas), gangguan obsesif-kompulsif, trikotilomania saat remaja, dan lingkungan keluarga yang menggunakan Facebook berlebihan.

Saat itu, gadis tersebut dilaporkan kecanduan bermain roleplay di media sosial Facebook.

Penelitian menyebutkan, individu dengan kerentanan temperamental cenderung mengembangkan kecanduan perilaku, termasuk roleplay di media sosial.

Pada kasus tersebut, komorbiditas yang dialami gadis 15 tahun tersebut tidak diobati. (*)

 

Sumber: Tempo. Apa Itu Permainan “Roleplay” yang Ramai di Media Sosial

  https://tekno.tempo.co/read/1739375/apa-itu-permainan-roleplay-yang-ramai-di-media-sosial

Admin KalbarOnline 3

Leave a Comment
Share
Published by
Admin KalbarOnline 3

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

3 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

4 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

4 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

4 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

8 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

11 hours ago