Sutarmidji Sebut Karhutla Skala Besar Berada di Wilayah Perusahaan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji blak-blakan soal penyebab bencana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalbar. Di mana kata dia, untuk skala besar karhutla tersebut umumnya terjadi di wilayah perusahaan-perusahaan pemilik konsesi perkebunan. Bukan masyarakat perorangan atau petani.

“Karhutla itu kalau skala besar terjadi pasti ada di (kawasan) perkebunan, terbesar ya itu (wilayah kebun perusahaan). Kalau pertanian orang (masyarakat) buka ladang itu, satu, dua kasus lah (api) merembet kemana-mana (sehingga jadi membesar),” ujarnya kepada awak media, Selasa (30/05/2023).

Hal itu disampaikan Sutarmidji lantaran berkaca pada kasus yang pernah terjadi pada tahun 2019, di mana tahun itu terjadi bencana kabut asap besar yang diakibatkan dari karhutla.

“Total saat itu ada 157 konsesi perkebunan yang terbukti memiliki titik api (hotspot). Nah masalahnya area (konsesi) mereka (perusahaan) ini belum clear dengan masyarakat. Nah ini harus diselesaikan,” katanya.

Menurut Sutarmidji, buntut persoalan sengketa kepemilikan ijin konsesi antara perusahaan dan masyarakat bisa menjadi salah satu penyumbang bagi terjadinya karhutla.

“Perusahaan (lahannya) masuk di koordinat dia tapi tidak bisa mengelola, karena dikuasai masyarakat. Ketika perusahaan ingin menyelesaikan ke masyarakat, mereka biasanya mau biaya murah, mau selesaikan tapi (lahan harus) siap tanam, nah masyarakat kan tidak bisa land clearing, tidak punya alat, jadi dibakar, nah itu masalah,” katanya.

Sutarmidji pun berharap, agar polemik antara kepemilikan atau hak konsesi ini turut dapat menjadi perhatian pemerintah pusat untuk diselesaikan.

“Coba saja lihat itu koordinatnya. Kan kebakaran lahan itu bisa dilihat koordinat terjadinya, luasan mana? Luas mereka buka lahan ladang atau luas di wilayah konsesi perkebunan,” katanya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

4 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

4 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

4 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

4 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

4 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

7 hours ago