Warga Singkawang Diduga Disiksa di Myanmar, Sumastro: Kami Tidak Akan Tinggal Diam

KalbarOnline, Singkawang – Pemerintah Kota Singkawang berupaya untuk memulangkan sebelas Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Singkawang yang mendapatkan masalah di Myanmar.

Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro mengatakan, kalau pihaknya akan membantu kesebelas WNI tersebut dengan meminta bantuan dari KBRI di Myanmar.

“Kami sudah mendapatkan informasi jika ada WNI asal Singkawang yang bekerja di Myanmar mengalami permasalahan. Kita akan melakukan upaya untuk membantu warga kita di sana, dengan membangun komunikasi bersama sejumlah pihak, mengingat aksesnya sangat terbatas,” jelas Sumastro, Jumat (28/04/2023).

Sumastro menegaskan, bahwa Pemkot Singkawang tidak akan tinggal diam dengan permasalahan warganya yang berada di luar negeri. Ia pun meminta agar pihak keluarga dari para WNI ini tetap tenang.

“Pemkot tidak akan tinggal diam, terlebih WNI ini berasal dari Singkawang. Pihak keluarga untuk tetap tenang,” katanya.

Saat ini, lanjut Sumastro, Pemkot Singkawang melalui bagian hukum telah mengirimkan surat kepada KBRI di Yangon atau ibu kota Myanmar untuk membantu proses pemulangan WNI asal Singkawang di Myanmar.

“Pemkot sudah mengirimkan surat kepada KBRI di Yangon Myanmar untuk bantuan dan perlindungan hukum WNI asal Singkawang kepada kuasa usaha ad-interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon,” katanya.

Selanjutnya Sumastro berharap, warga Singkawang yang mencari pekerjaan di luar negeri harus lebih berhati-hati. Jangan mudah tergiur dengan gaji yang tinggi dan sebagainya.

Sumastro juga meminta warga agar lebih cermat memilih PJTKI yang legal dengan berkoordinasi kepada depnaker melalui dinas tenaga kerja yang ada di daerah.

“Kecuali sudah ada PJTKI yang betul-betul resmi atau legal dan siap bertanggung jawab dalam hal memberikan perlindungan dan sebagainya,” katanya.

Sebelumnya diinformasikan terdapat sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Singkawang yang diduga mendapat penyiksaan setelah bekerja di Myanmar. Para PMI ini diduga pergi dan bekerja di Myanmar tanpa melalui mekanisme atau prosedur hukum yang legal. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tak Perlu Campur Urusan Paslon Lain, Relawan: Midji-Norsan Siap Tarung Gagasan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Gubernur Kalbar petahana, Sutarmidji irit bicara saat dimintai tanggapan terkait…

3 hours ago

Apa Kabar Kapuas Raya? Midji-Norsan Anggap Janji yang Terucap, Wajib Diperjuangkan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2024, Sutarmidji dan Ria…

3 hours ago

Midji-Norsan Sepakat Maju Sepaket di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline, Pontianak - Perdebatan elitis mengenai keretakan hubungan Sutarmidji dan Ria Norsan terjawab tuntas, pada…

3 hours ago

Komeng Tewas Tersengat Listrik di Ruang Gardu PLN Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pria bernama Hendrik alias Komeng (51 tahun) ditemukan tewas di dalam ruang…

4 hours ago

Disperpusip Pontianak Rayakan Hari Buku Nasional dengan Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 40 peserta dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Pontianak meramaikan lomba bercerita…

8 hours ago

Viral! Video Perempuan Dipukuli Bertubi-tubi oleh Rekan Kerja, Kejadian Diduga di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sebuah video viral di media sosial Instagram,  yang menunjukkan seorang perempuan muda…

9 hours ago