Categories: KesehatanPontianak

RSUD Soedarso Siap Berikan Pelayanan yang Menyentuh Hati Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak – Direktur RSUD Soedarso Hary Agung Tjahyadi menyatakan, bahwa pihaknya siap memberikan pelayanan yang menyentuh hati masyarakat sebagaimana yang menjadi arahan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji.

“Saya kira arahan Pak Gubernur sudah jelas, yakni merubah citra rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang dipercaya oleh masyarakat dengan cara sentuhan, pelayanan yang menyentuh dengan hati,” kata Hary.

Harapan Gubernur Kalbar pun lanjut Hary, akan langsung diterjemahkan bersama seluruh jajaran RSUD Soedarso, bahwa keberhasilan bukan hanya tergantung pada kecanggihan alat tetapi juga bagaimana masyarakat itu diberikan kepercayaan untuk dilayani di rumah sakit.

“Karena tersentuh hatinya, bagaimana kepedulian para tenaga kesehatan di sini dalam melayani dengan sapaan, senyuman, dan keramahan dengan rasa kekeluargaan,” kata Hary.

Dirinya pun sangat setuju dengan konsep Gubernur Kalbar tentang memodernisasi peralatan medis, kemudian peningkatan kualitas SDM dalam hal dokter spesialis dengan menggunakan peralatan-peralatan yang modern dengan meningkatkan kualitas pelayanan dari segi media dan memperluas peluang kesembuhan pasien.

“Kemudian yang kedua, rumah sakit ini harus ditata sedemikian rupa sehingga pasien merasa nyaman. Akan ada area-area untuk beristirahat, outdoor seperti taman dan sebagainya, sehingga pelayanan ini tidak hanya di dalam gedung. Kemudian, juga pasien bisa menikmati lingkungan sekitarnya yang nyaman dan indah, sehingga akan lebih mempercepat pemulihan dan kesembuhan pasien,” paparnya.

Pembenahan-pembenahan lingkungan, jelas Hary, secara bertahap saat ini sedang dilakukan. Begitu juga dengan apa-apa yang menjadi target dari pihak kementerian.

“Pada beberapa target pelayanan yang menjadi target Kementerian Kesehatan juga bahwa ada 34 rumah sakit, jadi masing-masing provinsi satu, itu dalam program KJSO (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefro), tiga layanan ini adalah menangani penyakit-penyakit dengan jumlah kasus yang banyak dan risiko kematian ke catatan yang tinggi,” katanya.

Saat ini tambah Hary, pemerintah pusat menuntut adanya 1 rumah sakit di tiap provinsi yang memang harus menjadi rumah sakit rujukan utama bagi kabupaten dan kotanya.

“Tidak lagi menyulitkan akses pelayanan oleh masyarakat harus tersentra ke pusat atau ke kota-kota besar di Indonesia. Jadi tuntasnya di masing-masing provinsi,” jelasnya.

Ini yang sedang dikembangkan, termasuk juga kita mempersiapkan, baik itu layanan jantung terpadu, layanan cancer terpadu, dengan radio terapinya. Kemudian kaitannya juga dengan centre stroke dan juga pelayanan uronefro,” sambung Hary.

Di samping itu, keberadaan rumah sakit juga harus mampu menurunkan tingkat potensi kematian ibu dan bayi saat melahirkan.

“Ini juga menjadi perhatian kita untuk memberikan pelayanan utama dan rujukan utama dari seluruh wilayah di Kalimantan Barat,” tuntasnya. (Jau)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

1 hour ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago