Wabup Kapuas Hulu Tegaskan Perbedaan Suku Agama Tidak Perlu Diperdebatkan: NKRI Harga Mati!

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat mengakui bahwa semua pihak turut berkontribusi dalam pembangunan dan merawat kerukunan dan keharmonisan masyarakat di Kapuas Hulu, termasuk salah satunya yaitu Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu.

“DAD Kapuas Hulu memiliki kontribusi positif bagi pemerintah daerah, baik dari sisi pembangunan maupun terwujudnya keharmonisan, banyak ide dan pemikiran serta kerja nyata yang harus terus kita lanjutkan dalam mewujudkan pembangunan di daerah,” kata Wahyudi Hidayat saat menghadiri pengukuhan Pengurus DAD Kapuas Hulu, di Rumah Betang Dayak Kapuas Hulu, Jalan Lingkar Mupa Putussibau, Kamis (16/03/2023).

Disampaikan Wahyudi, selama ini masyarakat Kapuas Hulu telah hidup berdampingan tanpa memandang perbedaan. Oleh karena itu, keharmonisan, kerukunan serta rasa kekeluargaan harus tetap dijaga dan dirawat bersama, sehingga memudahkan pemerintah daerah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan.

“Saya juga keturunan Dayak dan saya rasa kita semua berkomitmen untuk merawat kerukunan dan keharmonisan, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak, baik lapisan masyarakat maupun organisasi termasuk DAD Kapuas Hulu,” katanya.

Dia mengapresiasi atas peran dan kontribusi DAD Kapuas Hulu dalam membantu pemerintah daerah sehingga roda pembangunan tetap berjalan lancar, aman dan damai.

Dikatakan Wahyudi, perbedaan suku  agama tidak perlu diperdebatkan, karena kita hidup rukun damai dalam bingkai kebhinekaan.

“Tidak perlu diperdebatkan kita hidup dalam kebhinekaan, Pancasila dasar negara kita, yang harus kita jaga bersama dan kedaulatan NKRI harga mati,” tegasnya.

Acara pengukuhan Pengurus DAD Kapuas Hulu, di Rumah Betang Dayak Kapuas Hulu, Jalan Lingkar Mupa Putussibau, Kamis (16/03/2023). (Foto: Ishaq)

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu, Yanto menegaskan kalau pihaknya siap berkomitmen dalam menjaga kerukunan serta keharmonisan di tengah keberagaman Kapuas Hulu.

“Kami komitmen dalam menjaga keharmonisan, kelestarian dan kedamaian masyarakat dalam mendukung mewujudkan Kapuas Hulu Hebat,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat, Cornelius Kimha. Sebagai masyarakat yang hidup di tengah keberagaman, kata Kimha, perlu sinergitas dan kolaborasi dalam melestarikan adat dan budaya, tanpa memandang perbedaan.

“Kita harus ingat jati diri kita sebagai orang Dayak, apapun agamanya jika dia keturunan Dayak sukunya tetap Dayak, saya tidak mau ada lagi perdebatan tentang perbedaan, kita semua ini berkeinginan untuk damai, harmonis dan hidup dengan rukun,” kata Kimha.

Dia juga mengatakan, bahwa organisasi DAD membawa marwah suku Dayak sehingga DAD harus mampu mengayomi masyarakat adat dalam memperjuangkan aspirasinya serta bisa berkolaborasi dalam melestarikan adat dan budaya.

“Sebagai organisasi masyarakat, kita di bawah naungan pemerintah, kita memiliki legalitas dari pemerintah dengan tujuan kita bersama menjaga dan mempertahankan, Pancasila, Kebhinekaan, UUD 1945 dan NKRI,” pesan Kimha. (Ishaq)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pasar Bodok Membara, 25 Ruko Luluh Lantah Dalam Semalam

KalbarOnline, Pontianak - Kebakaran hebat menghantam Pasar Bodok, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat…

1 hour ago

Hendak Tawuran, Empat Remaja di Pontianak Diamankan Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Polisi mengamankan empat remaja berinisial FB (17 tahun), HP (17 tahun), RF…

7 hours ago

Dua Pria Kubu Raya Ditangkap, Hendak Edarkan 45 Paket Sabu ke Para Nelayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Dua pria asal Kubu Raya, SS (31 tahun) dan AL (33…

7 hours ago

TP PKK Kayong Utara Raih Juara 3 Lomba Senam Kreasi di HKG ke 52 Tingkat Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten…

8 hours ago

Pria Paruh Baya Tewas Gantung Diri di Gang Baiduri Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria paruh baya berinisial S (42 tahun) ditemukan tewas di dalam…

9 hours ago

Kasus Tipu Gelap Jual Beli Tanah Rp 2,3 M di Jalan Purnama Bergerak Maju Satu Langkah

KalbarOnline, Pontianak - Almarhum ayahanda Effendi mungkin akan tersenyum dari dalam kuburnya, karena perjuangannya menuntut…

10 hours ago