Categories: EkonomiKetapang

Program PSR Dinas Perkebunan Ketapang, Pekebun Bisa Dapat Hingga Rp 120 Juta

KalbarOnline, Ketapang – Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Kabupaten Ketapang mengusulkan seribu hektar program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahun 2023.

Kepala Bidang Perkebunan pada Distanakbun Kabupaten Ketapang, Fardy Akhyarsyah menjelaskan, usulan tersebut ditujukan untuk tujuh kecamatan dan delapan desa.

“Adapun ketujuh kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Sungai Laur, Air Upas, Nanga Tayap, Tumbang Titi, Singkup, Manis Mata dan Kecamatan Tumbang Titi,” kata Fardy kepada wartawan, Rabu (08/03/2023).

Fardy menerangkan, program PSR melalui kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pekebun akan mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp 30 juta per hektar. Satu orang pekebun bisa dapat maksimal empat hektar atau Rp 120 juta.

“Persyaratan utama pengusulan peremajaan kelapa sawit adalah untuk tanaman yang sudah melebihi umur produktif yaitu di atas 25 tahun, dengan produktivitas rendah dan tanaman kelapa sawit menggunakan benih tidak unggul,” jelasnya.

Usulan tersebut lanjut Fardy, dilakukan secara daring, melalui aplikasi usulan peremajaan kelapa sawit oleh lembaga pengusul atau perusahaan perkebunan dengan melengkapi dokumen.

“Dokumen usulan berupa legalitas lembaga perkebunan atau perusahaan, scan KTP, KK, legislatif lahan (SHM atau SPPT) dan surat keterangan lainnya yang diperlukan,” jelasnya.

Fardy menambahkan, program ini sudah berjalan sejak tahun 2017. Meski sudah berjalan selama enam tahun, namun capaian realisasi dari program tersebut kecil. Kendala utamanya adalah banyaknya syarat yang sulit dipenuhi oleh para petani.

“Sejak tahun 2019 hingga 2022 saja, dalam empat tahun terakhir, realisasi di Kabupaten hanya 1.100 hektar. Dana peremajaan yang ditransfer dari BPDPKS sebesar Rp 31,6 miliar,” pungkasnya. (Adi LC)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

12 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

12 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

13 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

16 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

16 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

17 hours ago