Categories: HeadlinesPontianak

Konflik Asmara Diduga Jadi Pemicu Penculikan dan Penganiayaan Dosen Poltekkes Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Setelah beberapa hari bungkam, pihak Poltekkes Pontianak melalui humasnya, Dahliansyah akhirnya angkat bicara terkait kasus penculikan dan penganiayaan yang menimpa salah satu dosennya berinisial TH (44 tahun).

Melalui keteranganya pada Selasa (07/03/2023), Dahliansyah menerangkan bahwa pihaknya telah menyurati Polresta Pontianak untuk mendapatkan informasi resmi terkait kronologi kejadian serta motif sebenarnya atas kasus tersebut.

Sebelumnya kencang beredar isu, bahwa kasus penculikan dan penganiayaan tersebut dilatarbelakangi oleh konflik asmara antara sang dosen dengan salah satu mahasiswi Poltekkes Pontianak berinisial A dan pihak lainnya. Dahliansyah menyatakan, kalau Poltekkes Pontianak baru akan mengambil tindakan yang diperlukan–setelah mendapat jawaban resmi dari pihak kepolisian.

“Poltekkes Kemenkes Pontianak akan mengambil tindakan setelah mendapatkan balasan resmi dari Polresta pontianak,” kata Dahliansyah.

Ia juga menegaskan, bahwa 7 pelaku yang kini kesemuanya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Pontianak tersebut bukanlah mahasiswa Poltekkes Pontianak, namun merupakan mahasiswa dari kampus lain.

“Kami mengecam keras tindakan yang dilakukan pelaku, terlepas dari apapun penyebab kejadian tersebut, karena ini negara hukum, penyelesaiannya bukan dengan cara kekerasan,” pungkas Dahliansyah.

Seperti diinformasikan sebelumnya, selain kepada tujuh tersangka, pihak kepolisian juga tengah melakukan pemeriksaan kepada seorang mahasiswi Poltekkes Pontianak berinisial A, yang diduga terkait dengan insiden ini.

“Masih kita dalami adanya dugaan motif-motif lain,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo, Senin (06/03/2023).

Tak hanya soal isu konflik asmara, kabar burung lainnya juga menyatakan bahwa pihak istri korban turut bersedia mencabut laporan polisi atas kasus penculikan dan penganiayaan suaminya. Dengan kata lain, pihak korban seolah berniat berdamai dengan pelaku penganiayaan dan tak mau kasus ini sampai berlarut-larut.

“Terkait pencabutan laporan itu belum sampai ke saya,” singkat Tri Prasetyo.

Adapun ketujuh mahasiswa itu masing-masing berinisial AS (20 tahun), Z (21 tahun), SSP (21 tahun), DR (21 tahun), VY (21 tahun), GH (21 tahun) dan RFN (22 tahun).

Kronologis Kejadian

Sebelumnya, kasus penculikan tersebut diketahui belangsung pada Jumat (03/03/2023) sore, di Jalan Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Saat itu, TH bersama istrinya sedang mengendarai mobil dan tiba-tiba dihentikan oleh para pelaku yang juga membawa mobil.

“Para pelaku mengaku sebagai polisi, kemudian memaksa korban untuk ikut ke mobil mereka. Tangan korban langsung diikat dengan borgol plastik,” ungkap Tri Prasetyo dalam keterangannya, Minggu (05/03/2023).

Sementara istri korban, posisinya ditinggalkan begitu saja di dalam mobil milik korban. Setelah diculik, korban lantas diduga dianiaya oleh para pelaku. 

Setelah korban ditemukan, selanjutnya ia dirawat intensif di rumah sakit. Hingga kini, kasus ini masih terus didalami pihak kepolisian. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

11 hours ago

Budi Perasetiyono Dipanggil ke Jakarta, Penjaringan Calon Kepala Daerah di Tingkat DPP PKB

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Budi Perasetiyono yang telah mendaftar di…

11 hours ago

Polres Kapuas Hulu Ringkus Dua Pengedar Narkoba Lintas Kabupaten

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Satuan Resnarkoba Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus dua orang pengedar sabu…

14 hours ago

Berkolaborasi dengan Starbucks Korea, NCT Tuai Kekecewaan Penggemar

KalbarOnline, Nasional - Boygroup asal Korea Selatan, NCT menuai kekecewaan publik dan penggemarnya usai diumumkan…

16 hours ago

Gelar Kelas Terbuka, Komunitas Strong Nation Turut Perkenalkan Destinasi Wisata di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Olahraga strong nation tergolong baru di Kota Pontianak. Dalam upaya mengenalkan olahraga…

16 hours ago

Sok Jago, Remaja Bersajam Nekat Tantang Warga Parit Bugis, Kocar-kacir Saat Diserang Balik

Kalbar Online, Kubu Raya - Aksi konvoi remaja membawa senjata tajam (sajam) untuk tawuran kembali…

16 hours ago