Categories: HeadlinesPontianak

Dosen Poltekkes Pontianak Korban Penculikan dan Penganiayaan Masih Dirawat Intensif

KalbarOnline, Pontianak – Dosen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Pontianak berinisial TH (44 tahun) saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, pasca insiden dugaan penculikan sekaligus penganiayaan yang dialaminya pada Jumat (03/03/2023) sore kemarin.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo, Senin (06/03/2023) menyampaikan, bahwa pihaknya saat ini tengah mengalami motif dari para pelaku.

“Ketujuh pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Korban masih dirawat intensif di rumah sakit,” ujarnya.

Selain tujuh tersangka yang kesemuanya berstatus mahasiswa, pihak kepolisian juga tengah memeriksa seorang mahasiswi Poltekkes Pontianak berinisial A, yang diduga terkait dengan insiden ini.

“Masih kita dalami adanya dugaan motif-motif lain,” singkat Kompol Tri Prasetyo.

Disinggung soal adanya dugaan bahwa korban melalui pihak istrinya bersedia mencabut laporan polisi atas kasus penculikan dan penganiayaan TH, Tri Prasetyo mengaku belum dapat berkomentar banyak.

“Terkait pencabutan laporan itu belum sampai ke saya,” tutup Tri Prasetyo.

Sebelumnya, ketujuh mahasiswa dari kampus berbeda, masing-masing berinisial AS (20 tahun), Z (21 tahun), SSP (21 tahun), DR (21 tahun), VY (21 tahun), GH (21 tahun) dan RFN (22 tahun) diduga melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap TH.

Penculikan itu dilakukan oleh para pelaku di Jalan Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak. Saat itu, korban bersama istrinya sedang mengendarai mobil dan tiba-tiba dihentikan oleh para pelaku yang juga membawa mobil.

“Para pelaku mengaku sebagai polisi, kemudian memaksa korban untuk ikut ke mobil mereka. Tangan korban langsung diikat dengan borgol plastik,” ungkap Tri Prasetyo dalam keterangannya, Minggu (05/03/2023).

Sementara istri korban, posisinya ditinggalkan begitu saja di dalam mobil milik korban. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

13 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

13 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

14 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

17 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

17 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

18 hours ago