753 Rumah di Bengkayang Terendam, BPBD Kalbar Segera Kirim Tim Pasca Status Tanggap Darurat Dibuat

KalbarOnline, Pontianak – Berdasarkan data BPBD Provinsi Kalbar per 2 Maret 2023, terdapat 1.173 KK dengan total 2.316 jiwa terdampak bencana banjir dan tanah longsor di lima kecamatan di Kabupaten Bengkayang. Dari jumlah tersebut, sekurang-kurangnya terdapat 753 rumah terendam banjir, 1 rumah rusak dan 53 lahan warga yang rusak.

Atas musibah alam tersebut, pemerintah setempat kini telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana batingsor (banjir, angin puting beliung, tanah longsor).

“Pemkab Bengkayang sudah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana batingsor terhitung mulai 28 Februari 2023 sampai 13 Maret 2023. Status ini dapat diperpanjang apabila bencana masih meluas,” terang Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, Senin (06/03/2023).

Tak hanya itu, Daniel menyampaikan kalau pemerintah juga telah membuka posko di Kantor BPBD Kabupaten Bengkayang untuk menerima dan mendistribusikan bantuan dari masyarakat untuk warga terdampak banjir tersebut.

“Dapur umum di Kabupaten Bengkayang juga telah didirikan dari Dinsos Kabupaten Bengkayang yang terletak di Desa Kumba, Kecamatan Jagoi Babang, karena ini desa yang paling parah terdampak,” bebernya.

Posko bencana di Kabupaten Bengkayang. (Foto: Jauhari)

Lebih lanjut Daniel menjelaskan, bahwa penetapan status tanggap darurat penanganan bencana bagi kabupaten yang terdampak sangatlah penting, sebagai payung hukum bagi pemerintah setempat maupun provinsi dalam rangka memobilisasi pelbagai macam bantuan, mulai dari peralatan, personel, logistik dan lainnya.

“Untuk Pemkab Sambas, informasinya, SK Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Batingsor (terkait banjir) sedang diproses, dan hari ini sudah ada,” kata Daniel.

“BPBD Provinsi juga sudah menyiapkan beberapa tim yang akan diturunkan ke Kabupaten Bengkayang dan Sambas  untuk menyampaikan bantuan kepada warga warga terdampak,” tambahnya.

Daniel juga menyampaikan, bahwa BPBD Provinsi Kalbar telah melakukan koordinasi secara intens mengenai upaya penanggulangan banjir yang harus segera dilakukan oleh BPBD di dua kabupaten tersebut.

“Selain itu kita juga minta (BPBD kabupaten) untuk menghitung kebutuhan dasar yang dibutuhkan warga terdampak, membuka dapur umum dan menyiapkan tempat hunian sementara,” pintanya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Perayaan Syukuran Panen Padi di Desa Tanjung Karang

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri acara Dange atau Gawai Dayak di…

2 hours ago

Wabup Ketapang Lepas Siswa Peserta Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, Farhan melepas secara resmi keikutsertaan siswa peserta Calon…

2 hours ago

Pria di Kubu Raya Lakukan Aksi Pencurian di 11 TKP Demi Sabu dan Judi Slot

KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pria berinisial DN (23 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya ditangkap…

2 hours ago

Diduga Lakukan Pelecehan ke ART dan Anak Angkat, Oknum Anggota Polres Kayong Utara Dilaporkan

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang oknum polisi di Kayong Utara diduga telah melakukan pelecehan terhadap…

2 hours ago

Kamaruzaman Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kejati Kalbar Sebagai Saksi Kasus Dana Hibah Yayasan Mujahidin

KalbarOnline, Pontianak - Syarif Kamaruzaman memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat sebagai saksi…

3 hours ago

Warga Resah, Individu Orang Utan Berkeliaran dan Rusak Kebun Warga Sukadana

KalbarOnline, Kayong Utara - Sejumlah warga mengaku resah dengan keberadaan satu individu orang utan yang…

3 hours ago