Categories: PolhumPontianak

Gubernur Sutarmidji Sebut Indikator IDM Solusi Dongkrak IPM

KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka meningkatkan serta mengevaluasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalbar, Pemerintah Provinsi Kalbar mengambil langkah strategis untuk menyusun Rencana Aksi Peningkatan IPM Provinsi Kalbar tahun 2023 – 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Mercure Pontianak, Senin (27/02/2023) itu, turut dihadiri oleh Deputy Activity Director USAID ERAT, Luce Bulosan, dan bupati/wali kota se-Kalbar serta seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Provinsi Kalbar.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dalam sambutannya mengatakan, IPM Provinsi Kalbar pada tahun 2022 berada di angka 68,63%. Guna mendorong kenaikan IPM itu diperlukan langkah dengan menggunakan 54 Indikator Indeks Desa Membangun (IDM). Ia pun manargetkan IPM Provinsi Kalbar bisa mencapai angka 69,5% kedepannya.

“Kalau desa sudah baik semua, sehingga tidak ada desa tertinggal dan berkembang itu semuanya bakal bagus. Karena hampir semua indikator IPM itu ada irisan dari indikator IDM,” katanya.

“Dalam indikator IDM, pemerintah kabupaten/kota maupun perangkat desa setempat akan mengetahui sektor apa yang menjadi kelemahan di desa mereka,” tambah Sutarmidji.

Dirinya pun berharap, pada sektor ekonomi atau perbankan seperti KUR dan akses kredit, dapat lebih banyak dimasyarakatkan ke UMKM, bukan untuk pemodal besar.

Data IPM Provinsi Kalbar. (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

“Jika di sektor pendidikan, tugas provinsi  menghitung harapan lamanya belajar. Ini hampir semuanya sudah diatas 9 tahun. Bahkan sudah ada yang diatas 13 tahun. Artinya tugas (pemerintah) provinsi berjalan dengan baik, karena SMA/SMK sudah sampai ke situ. Jangan sampai ada yang masih dibawah itu,” jelasnya.

Selanjutnya, orang nomor satu di Kalbar ini juga meminta kepada para bupati dan wali kota untuk selalu berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) serta menyusun program yang sejalan dengan indikator-indikator IDM.

“Saya minta seluruh pemda berkoordinasi semua hal dengan BPS, karena pemerintah pusat, segala bantuan dalam bentuk apapun, tetap berpedoman pada data statistik,” ujar Sutarmidji.

“Biarpun kita bilang data kita begini begitu, itu tetap data statistik yang dilihat. Untuk program harus menyangkut indikator, kalau capaiannya tidak ada di indikator IDM tersebut, programnya tidak akan nyambung,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sutarmidji juga menyerahkan buku Percepatan Dalam Pencapaian IPM.

“Buku ini untuk rencana dan capaian yang disusun oleh Tim Bappeda, Tim Percepatan Penanganan IPM. Dalam buku ini ada petunjuk program, untuk apa dan apa yang akan dikerjakan,” tutupnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofia Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

26 mins ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

54 mins ago

Ngaku Hanya Kopdar, Polisi Amankan 65 Remaja di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 65 remaja diduga hendak tawuran di depan Gereja Katedral Jalan A.R…

57 mins ago

Kapolda Kalbar Dorong Pemprov Tiru Singapura, Gelar Event Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto dorong Pemerintah Provinsi Kalbar untuk…

3 hours ago

Tunaikan Salat Id di Mujahidin, Pj Gubernur Harisson Ajak Masyarakat Kalbar Teladani Nabi Ibrahim

KalbarOnline.com - Ribuan masyarakat muslim di Provinsi Kalimantan Barat memadati halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Rapat Pimpinan BKOW Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson membuka Rapat Pimpinan Badan Kerjasama Organisasi…

11 hours ago