KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak meningkatkan kapasitas pustakawan di Pontianak lewat lokakarya terfokus yang digelar di Aula A Muis Amin, Bappeda Kota Pontianak.
Kegiatan yang digelar selama dua hari itu, pada 15 – 16 Februari 2023, diikuti oleh sebanyak 50 peserta yang merupakan tenaga perpustakaan.
Kepala Disperpusip Kota Pontianak, Rendrayani mengatakan, bahwa workshop tersebut dikhususkan untuk tenaga perpustakaan di sekolah dasar dan menengah pertama negeri dan swasta, serta pengelola perpustakaan masyarakat.
Ia menerangkan, perpustakaan merupakan ruang sumber informasi bagi masyarakat. Apalagi di tengah globalisasi sekarang, perpustakaan dinilainya memegang peranan penting dalam pendidikan. Di tengah maraknya informasi yang cepat dan beredarnya kabar bohong, perpustakaan harus menjadi sarana rujukan yang tepat.
“Karena itu, kapasitas tenaga perpustakaan harus ditingkatkan. Mereka merupakan roh dari perpustakaan,” ujar Rendrayani usai membuka workshop tenaga perpustakaan di Pontianak, Rabu (15/02/2023).
Rendrayani mencontohkan, perpustakaan sekolah memiliki posisi strategis dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Dalam tujuan pendidikan sekolah sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945, perpustakaan disebut sebagai wahana belajar sepanjang hayat. Perpustakaan binaan Disperpusip pun hadir di tengah masyarakat. Semua warga dilayani tanpa melihat perbedaan.
“Selain meningkatkan gemar membaca, perpustakaan juga merupakan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA). Anak-anak yang suka membaca, tentu akan lebih kritis dan memiliki logika berpikir yang runut. Hal ini berpengaruh ke tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Dalam workshop tersebut, Disperpusip Kota Pontianak menggandeng Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kalbar dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalbar. Secara bergantian, mereka akan membekali para tenaga perpustakaan Pontianak dengan materi dan praktik langsung perihal tuntutan perpustakaan masa kini.
“Kami berharap transfer ilmu dari para narasumber bisa diserap dengan baik dan dapat menjadi bekal mengembangkan perpustakaan masing-masing,” tutupnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…
KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…
KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…
KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…
Leave a Comment