Categories: NasionalSintang

Banjir Sintang Semakin Parah, Geobag Bantuan Presiden Tak Berfungsi Maksimal

KalbarOnline, Sintang – Geobag yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI di sejumlah lokasi pinggir sungai Kabupaten Sintang saat bencana banjir 2021 silam dinilai tak berfungsi secara maksimal. Karena faktanya, sejumlah kecamatan di Kabupaten Sintang hingga saat ini masih terendam air. 

Bahkan kondisi banjir tersebut diakui semakin parah, dimana ketinggian air di sejumlah wilayah ada yang mencapai hingga 2 meter.

Camat Sintang, Tatang Supriyatna menuturkan, kalau geobag yang dibangun atas instruksi Presiden RI melalui Kementerian PUPR itu hanya dirasakan sebagai manfaat untuk menghalangi gelombang sungai saja, namun tidak untuk banjir besar seperti saat ini.

“Namun untuk kondisi banjir perlu penyempurnaan secara maksimal guna menahan luapan air,” terangnya ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (13/10/2022).

Menurut datanya, Tatang memaparkan, bahwa sampai saat ini terdapat sebanyak 27 desa dan kelurahan yang sudah terdampak banjir di Kecamatan Sintang. Dari data itu juga, terdapat belasan ribu jiwa yang kini terdampak.

“Untuk korban yang terdampak per-12 Oktober 2022 ada 15.640 jiwa dengan 4.892 kepala keluarga, dengan jumlah pengungsi sebanyak 81 kepala keluarga,” beber Tatang.

Lebih lanjut ia menyebutkan, tidak semua warga mau mengungsi. Sebagian warga kekeh untuk memilih tetap tinggal di rumah masing-masing.

“Mereka masih berharap air surut dan memilih menetap untuk menjaga rumah dan barang-barang yang ada,” katanya.

Sebelumnya, berdasarkan data yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang pada Selasa (11/10/2022) kemarin, kalau banjir telah merendam 104 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Sintang. 

10 kecamatan itu diantaranya Kecamatan Sintang, Dedai, Sepauk, Tempunak, Serawai, Binjai Hulu, Kayan Hilir, Kelam Permai, Ketungau Tengah dan Kecamatan Ketungau Hilir.

BPBD Sintang menyebutkan, bahwa ketinggian air di 10 kecamatan bervariasi, dari 1,5 hingga 1,8 meter. Akibat bencana ini pula, sebanyak 43.682 jiwa terdampak banjir dan 9.351 pemukiman penduduk terendam air, bahkan, sejumlah akses jalan juga terputus. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Nih Calon Pj Bupati Landak yang Baru, Gantikan Samuel

KalbarOnline, Pontianak - Dengan berbagai pertimbangan, Kementerian Dalam Negeri tak lagi memperpanjang jabatan Samuel sebagai…

44 mins ago

Liga Mini Soccer Series I Jadi Wadah Kumpul Para ASN Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mengusung jargon “Bola Adalah Teman”, Liga Mini Soccer Series I 2024 Pemkot…

2 hours ago

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

12 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

12 hours ago