KalbarOnline, Melawi – Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa mengajak semua pihak untuk mencegah terjadinya pernikahan dini, karena dampaknya sangat kompleks, baik bagi yang bersangkutan maupun anak yang akan dilahirkan.
Hal itu disampaikan Bupati Dadi di acara diskusi publik tentang “Dampak Perkawinan Anak Pada Aspek Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan”, di salah satu hotel di Nanga Pinoh, Selasa (04/10/2022).
Dadi mengatakan, masalah perkawinan anak merupakan masalah bersama, karena dampaknya mengakibatkan banyak kegagalan yang dialami oleh negara, masyarakat, keluarga, bahkan anak itu sendiri.
“Saya berharap sinergitas bersama antara pemerintah dengan lembaga masyarakat, dunia usaha dan media dapat mengubah cara pandang orang tua dan keluarga untuk memerdekakan anak dari jerat praktik perkawinan anak usia dini,” harapnya.
Dijelaskannya pula, perkawinan anak akan menimbulkan dampak pada aspek pendidikan, karena anak putus sekolah, aspek kesehatan dan aspek ekonomi yaitu kemiskinan.
Menurutnya, tingginya perkawinan anak usia dini akan berpengaruh terhadap rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Harus ada partisipasi dari masyarakat dan orang tua. Utamanya untuk membimbing anaknya sendiri agar tidak terjerumus bahkan melakukan pernikahan usia dini secara terpaksa,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas P2KBP3A Melawi, Marniyati juga mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai pencegahan pernikahan anak seperti program Generasi Berencana (GenRe) guna menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Marniyati menjelaskan, penyebab utama perkawinan usia anak diantaranya adalah masalah ekonomi, budaya kultur masih adanya perjodohan, dan pergaulan bebas.
“Sedangkan dampak lain perkawinan usia anak, bisa memicu perceraian, karena secara fisik maupun mental memang belum siap, sehingga sering terjadi perselisihan dan sebagainya,” jelasnya. (BS)
KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…
KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…
KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…
KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
Leave a Comment