Categories: NasionalSepak Bola

Sepak Bola Nasional Berduka, Ketua Asosiasi Bola Tangan Angkat Bicara

KalbarOnline, Pontianak – Tragedi kemanusiaan yang menewaskan 125 Aremania dan polisi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (01/10/2022) malam, menimbulkan duka yang mendalam bagi para insan olahraga tanah air. Tak terkecuali Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), Zulfydar Zaidar Mochtar. 

Kepada wartawan yang mewawancarainya, Minggu (02/10/2022), Zulfydar menilai bahwa peristiwa ini harus menjadi yang terakhir di dunia olahraga nasional. 

“Kami berharap ini tidak akan pernah terjadi lagi. Ini menjadi tragedi besar, korban yang tewas terlalu banyak. Kita semua berduka dan prihatin,” sampainya.

Zulfydar mengharapkan adanya evaluasi menyeluruh terhadap insiden yang terjadi pasca kekalahan Arema FC dari Persebaya di kandang sendiri. 

“Kita semua tentu kecewa dengan aksi perusuh yang merangsek masuk ke stadion. Tetapi kita juga ingin tahu bagaimana SOP pengamanan diterapkan dalam kerusuhan tersebut, dimana timbul banyak korban jiwa,” ucapnya.

Kendati selaku Ketua Umum PB ABTI, Zulfydar sendiri adalah penggemar sepak bola. Ia menilai sepak bola Indonesia, terutama tim nasional saat ini sedang bagus-bagusnya. 

“Sepak bola nasional dan PSSI di bawah Ketua Umum Iwan Bule belakangan ini berhasil membawa sejumlah prestasi. Rakyat Indonesia sedang larut dan bersatu dalam kegembiraan. Tetapi kita terkejut tiba-tiba ada insiden seperti ini,” ungkapnya.

Ia pun memberikan dukungan dan semangat kepada ketum dan jajaran pengurus PSSI dalam menghadapi masalah ini. Zulfydar pun yakin, PSSI mampu melewati permasalahan ini. 

Selain itu, Anggota DPRD Kota Pontianak ini juga berharap agar sepak bola Indonesia, terutama timnas tidak sampai mendapatkan sanksi yang berat dari FIFA akibat insiden ini. 

Bagi ABTI, tragedi di Stadion Kanjuruhan bisa menjadi pembelajaran. Bagi suporter, agar menjadi pendukung yang bijak dan dewasa. Sementara bagi klub, bagaimana mengelola dan membina suporter. Begitu juga ia berharap, peristiwa tersebut bisa menjadi cermin untuk pengurus cabang olahraga lain, serta panitia pertandingan atau turnamen. Termasuk dari unsur pengamanan, seperti kepolisian dan TNI.

Zulfydar juga berharap, jangan ada asumsi atau spekulasi liar yang membuat situasi menjadi semakin runyam. 

“Biarkan Polisi dan pihak-pihak lain yang berkompeten menginvestigasi masalah ini. Kita serahkan kepada mereka. Namun tragedi Kanjuruhan harus dievaluasi agar tidak terulang lagi di masa depan,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

53 mins ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

2 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

2 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

2 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

20 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

24 hours ago