Kendalikan Inflasi, Pemprov Kembali Sebar 15 Ribu Paket Sembako Seluruh Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) kembali menyerahkan bantuan sosial (bansos) dalam rangka pengendalian inflasi dan sekaligus meringankan beban masyarakat. 

Bansos yang diserahkan kali ini berupa 15 ribu paket sembako yang akan disebar di seluruh daerah kabupaten/kota se-Provinsi Kalbar.

Secara simbolis, penyerahan paket-paket sembako itu dilakukan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji, di Aula Kantor Camat Pontianak Barat dan Aula Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (10/09/2022).

Kala itu, Sutarmidji turut didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero dan Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi.

Di lokasi penyerahan, Sutarmidji menjelaskan, sebanyak 700 paket berisi bahan pangan diberikan kepada penerima/masyarakat yang sangat membutuhkan di Kecamatan Pontianak Barat dan Kecamatan Pontianak Kota. Dengan rincian 400 paket di Kecamatan Pontianak Barat dan 350 paket di Kecamatan Pontianak Kota.

“Sebelumnya, Pemprov Kalbar juga sudah menyerahkan bansos kepada masyarakat di Kecamatan Pontianak Tenggara dan Kecamatan Pontianak Selatan. Insya Allah, hari Minggu (11/9/2022), kami juga akan memberikan bantuan serupa kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Pontianak Utara dan Kecamatan Pontianak Timur,” katanya.

Beliau juga menjelaskan, sebanyak 15 ribu paket bahan pangan akan diserahkan ke seluruh wilayah Kalimantan Barat. Jika ditemukan gejala inflasi, maka akan ada tahapan bantuan tertentu yang akan diberikan lagi.

Untuk mengetahui tingkat inflasi, Gubernur Kalbar menginstruksikan untuk melakukan pemantauan di Kota Pontianak, Kota Singkawang, dan Kabupaten Sintang, agar Pemprov Kalbar bisa segera mengadakan operasi pasar ketika ditemukan kenaikan harga bahan pangan dengan jenis apapun. 

“Minimal satu kali operasi pasar menjual beberapa jenis bahan pangan. Hari ini kita lihat harga cabai naik karena rata-rata kuliner sekarang memakai cabai, seperti bakso yang bisa menggunakan cabai hingga 1 kg,” katanya.

“Nah, hal seperti inilah yang biasanya menyebabkan inflasi naik, sedangkan stok Kalbar tidak cukup. Sepertinya saat ini baru cabai yang kelihatan, sehingga kita mungkin perlu datangkan dari daerah penghasil cabai,” jelas H. Sutarmidji.

Beliau pun menargetkan, bahwa 15 ribu paket sembako di tahap pertama sudah harus disalurkan ke seluruh wilayah Kalbar hingga akhir bulan September 2022.

Selain itu, Gubernur Kalbar dan Wagub Kalbar juga akan melakukan kunjungan kerja untuk turun langsung memantau penyerahan bantuan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan di Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Bengkayang. Setelah itu ke Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang hingga ke Kabupaten Kapuas Hulu.

“Kemudian akan dilakukan evaluasi. Misal, ketika angka inflasi mengkhawatirkan, kami berikan bantuan yang sama, ditambah dengan operasi pasar yang sudah kita lakukan di Pasar Flamboyan, Pasar Teratai, dan pasar-pasar lainnya. Kami akan melihat komoditi apa yang harganya sedang naik sesuai situasi di lokasi tersebut,” tutup Sutarmidji. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

10 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

13 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

15 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

15 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

15 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

15 hours ago