Categories: KesehatanNasional

Kementerian Kesehatan RI Umumkan Cacar monyet Telah terkonfirmasi di Indonesia

KalbarOnline, Jakarta – Kemenkes RI telah memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox atau disebut juga cacar monyet. Pasien tersebut merupakan seorang pria berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke luar negeri sebelum tertular.

Berdasarkan penelusuran, pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022 dan masuk ke salah satu rumah sakit milik Kemenkes pada tanggal 18 Agustus dan hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif pada tanggal 19 Agustus.

Juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Syahril menyampaikan, bahwa pasien tidak sakit berat dan cukup isolasi mandiri. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan Covid-19.

Sebagai gambaran, saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet diseluruh dunia namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001% dari total kasus. Dan transmisi monkeypox tidak semudah Covid-19 yang melalui droplet di udara, melainkan penularannya melalui kontak erat.

Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.

Pasien monkeypox akan sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu, manakala tidak ada infeksi tambahan atau tidak ada komorbid yang berat yang dapat memperparah kondisi pasien.

Sebagai bentuk kewaspadaan, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia, baik udara, laut, dan darat. Pemerintah juga telah memberikan pedoman kepada seluruh Dinas Kesehatan di Indonesia, seluruh rumah sakit, dan Puskesmas untuk memberikan perhatian lebih terhadap monkeypox.

Hal yang penting untuk diingat dalam rangka pencegahan adalah selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan pakai sabun/alkohol, dan memakai masker. (Jau)

Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI/Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

10 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

10 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

10 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

12 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

14 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

14 hours ago