Categories: Kapuas Hulu

Cegah Maraknya Aktivitas PETI, Polres Kapuas Hulu Gelar Sosialisasi di Dua Kecamatan

KalbarOnline, Putussibau – Guna mencegah maraknya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Polres Kapuas Hulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di dua Kecamatan di Kapuas Hulu, yakni Kecamatan Boyan Tanjung dan Kecamatan Bunut Hulu.

Kegiatan tersebut dipusatkan di dua desa, yakni Desa Nanga Boyan Kecamatan Boyan Tanjung dan Desa Beringin, Kecamatan Bunut Hulu.

Untuk di Kecamatan Boyan Tanjung, sosialisasi itu dihadiri Kapolsek Boyan Tanjung, IPTU Cahya Purnawan beserta anggota Bhabinkamtibmas, Danramil Bunut Hilir/Boyan Tanjung Serka Basori, Kasi Pem Kecamatan Boyan Tanjung, Aswat Malik, Kades Nanga Boyan, Yus Sudarso, masyarakat Desa Nanga Boyan, perwakilan masyarakat Desa Delintas Karya, Desa Teluk Geruguk,  Desa Karya Maju dan Desa Landau Mental.

Sedangkan di Desa Beringin, sosialisasi dihadiri Kanit Binmas Polsek Bunut Hulu, Aipda Belmi Sialagan beserta anggota Bhabinkamtibmas, Danramil Bunut Hulu, Pelda Yohanes Dias, Ketua BPD Desa Beringin, Mita Sarina, tokoh masyarakat serta warga masyarakat Desa Beringin.

Sementara dari Polres Kapuas Hulu sendiri, diantaranya Kasat Binmas, AKP Salmansyah, KBO Sat Binmas, IPDA Adi Kosasih, Kanit 1 Sat Intelkam IPDA Rindoko, Kanit 4 Sat Intelkam dan personil Sat Binmas Polres Kapuas Hulu.

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP France Yohanes Siregar, melalui Kasat Binmas mengatakan, bahwa sosialisasi yang diberikan, memuat tentang aturan dan sanksi hukum terhadap aktivitas PETI serta dampaknya bagi lingkungan hidup, sosial dan kesehatan masyarakat setempat.

“Sesuai aturan, kita gelar sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Boyan Tanjung dan Kecamatan Bunut Hulu dengan mengundang tokoh masyarakat di dua Kecamatan tersebut,” kata AKP Salmansyah.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa materi sosialisasi yang disampaikan yaitu UU RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Karya, tentang perubahan atas UU RI Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas UU RI Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Kasat Binmas menyarankan kepada masyarakat pekerja PETI agar mengurus izin seperti WPR dan IPR, supaya dalam melakukan aktivitas penambangan emas tidak berbenturan dengan hukum atau sudah legal.

“Mudah-mudahan warga masyarakat Penambangan Tanpa Izin atau disebut PETI bisa memahami terhadap pentingnya menjaga lingkungan, kesehatan terutama bahaya pengaruh zat kimia berdampak pada kesehatan masyarakat,” ujar Kasat Binmas. (Ishaq)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Penemuan Mayat di Selokan Jalan Gajah Mada Gegerkan Warga

KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah warga dan pengendara jalan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung…

5 mins ago

Disdik Kayong Utara Gelar Seleksi Talenta O2SN dan FLS2N Tingkat Kabupaten

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemkab Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan menggelar seleksi ajang talenta O2SN…

2 hours ago

Dua Bocah Bawah Umur Tewas Kecelakaan di Jalan Putri Dara Hitam Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Dua bocah bawah umur, MR (13 tahun) dan FB (13 tahun), tewas…

3 hours ago

Pj Wako Pontianak Harap Pekan Budaya Laskar Melayu Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

4 hours ago

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

17 hours ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

19 hours ago