Categories: Pontianak

RPJMD Pontianak: Ciptakan Infrastruktur Perkotaan yang Berkualitas dan Representatif

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak mengklaim berhasil menurunkan angka wilayah pemukiman kumuh dari seluas 70,51 hektar menjadi 3,49 hektar selama 4 tahun (2015-2019).

Klaim itu disampaikan, Kepala Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak, Eko Prihandono ketika menjadi narasumber dalam FGD Penelitian Resilient Indonesian Slums Envisioned yang digelar Universitas Radboud Belanda di Hotel Harris Pontianak, Rabu (22/06/2022).

Ia mengatakan bahwa fokus pengentasan kawasan kumuh perkotaan ini masuk dalam agenda utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pontianak 2020-2024, sebagaimana misi Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan untuk menciptakan infrastruktur perkotaan yang berkualitas dan representatif.

“Dari tahun 2015-2019 Pemkot Pontianak berhasil menurunkan luas kawasan kumuh dari 70,51 hektar jadi 3,49 hektar, dan ini terus berlanjut hingga sekarang,” ujarnya.

Program pengentasan kawasan kumuh tersebut, dikatakan Eko, mendapat dukungan utama APBN lewat program Kota Baru. Sejumlah kawasan kumuh di tepian Sungai Kapuas juga termasuk menjadi sasaran program ini.

“Hingga kini, program pengentasan kawasan kumuh ini dilanjutkan baik dengan dana APBD, APBN dan lainnya. Salah satunya dengan melanjutkan pembangunan waterfront di zona Kapuas Indah sampai pelabuhan Seng Hie,” katanya.

Selain itu, Pemkot Pontianak juga memperkuat jalan-jalan lingkungan di kawasan kumuh tepi sungai. Dimana pembangunan infrastruktur itu dibarengi dengan bantuan rumah tidak layak huni, dan sejumlah program pengelolaan sanitasi dan limbah.

“Di beberapa tempat, dibangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah dalam skup kecil, antara 10-15 Kepala Keluarga. Penggunaan bakteri khusus juga dipakai untuk membantu penguraian limbah tersebut,” terang Eko.

“Saat ini, juga tengah dirancang pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) skala kota di Gang Martapura dan Nipah Kuning yang mencakup 16.500 sambungan,” tambahnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

30 mins ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

33 mins ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

35 mins ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

38 mins ago

Pj Gubernur Harisson Harap Pesparawi Kalbar Mampu Dulang Prestasi di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…

40 mins ago

Gara-gara Sabu, Remaja di Kubu Raya Nekat Curi Kabel Listrik Milik Perusahaan

KalbarOnline, KUBU RAYA - Seorang remaja berinisial RM (22 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, ditangkap…

42 mins ago