Categories: HeadlinesPontianak

Sudah 150 Ribu Anak Diimunisasi, Berikut Cakupan BIAN Kabupaten/kota se-Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Barat telah mencapai 13,7 persen setelah sepekan dicanangkan.

“Alhamdullilah cakupan BIAN Kalbar sudah 13,7 persen atau sebanyak 154.374 anak diimunisasi selama dua pekan berjalan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi, Rabu, 1 Juni 2022.

Dari jumlah sebanyak itu ditempati Kabupaten Sambas sebagai daerah dengan cakupan tertinggi di Kalbar. Adapun jumlah cakupan BIAN masing-masing kabupaten/kota se-Kalbar sebagai berikut:

  1. Sambas : 50.348 anak dari total 123.159 sasaran
  2. Landak : 17.096 anak dari total 86.238 sasaran
  3. Bengkayang : 12.065 anak dari total 62.816 sasaran
  4. Melawi : 8.682 anak dari total 46.355 sasaran
  5. Pontianak : 17.163 anak dari total 125.015 sasaran
  6. Kubu Raya : 15.320 anak dari total 129.116 sasaran
  7. Sintang : 11.124 anak dari total 96.887 sasaran
  8. Sanggau : 10.719 anak dari total 100.395 sasaran
  9. Kapuas Hulu : 3.677 anak dari total 58.689 sasaran
  10. Sekadau : 2.757 anak dari total 43.649 sasaran
  11. Kayong Utara : 1.361 anak dari totoal 26.914 sasaran
  12. Mempawah : 2.465 anak dari total 58.775 sasaran
  13. Singkawang : 541 anak dari total 49.456 sasaran
  14. Ketapang : 1.056 anak dari total 116.435 sasaran

Hary Agung Tjahyadi menyampaikan, dalam pelaksanaan BIAN di Kalbar telah disiapkan 1.530 pos untuk imunisasi.

“Kita lakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yaitu di Puskesmas, rumah sakit, klinik bersalin yang mandiri hingga swasta juga kita libatkan. Kemudian pos komunitas yaitu di Posyandu, kemudian ada beberapa kegiatan yang melalui Puskesmas keliling, ada juga pos-pos yang ditempatkan di pelayanan umum,” ujarnya.

Hary Agung melanjutkan, bahwa pelaksanaan BIAN ini harus mencapai 95 persen dari target sebanyak 1.123.000 anak yang diimunisasi.

“Target total dari 1.123.000 anak yang di imunisasi, 95 persen harus terpenuhi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan Kalbar memiliki tantangan tersendiri dalam pelaksanaan BIAN, seperti kondisi geografis tiap daerah dan banyak masyarakat yang tersebar jauh. Kendati ia tetap optimis dan yakin tantangan tersebut dapat dihadapi.

“Kita yakin karena kita ada puskesmas, ada posko, ada polindes, ada posyandu yang bisa kita kerahkan sebagai pos imunisasi. Mudah-mudahan tantangan ini bisa kita hadapi dan 95 persen target bisa kita capai,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

5 mins ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

9 mins ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

11 mins ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

49 mins ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

5 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

8 hours ago