Categories: Pontianak

Sutarmidji Bahas Persoalan Perbatasan dengan Konjen RI Sarawak

KalbarOnline.com, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menerima audiensi Konsulat Jenderal (Konjen) RI Kuching Sarawak, Malaysia, Raden Sigit Witjaksono, di Ruang Kerja Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (19/05/22).

Melalui keterangannya, Gubernur Sutarmidji menjelaskan, bahwa maksud kedatangan Konjen Sigit yakni dalam rangka memberitahukan kondisi terkini perihal kondisi perbatasan sejak dibukanya kembali pintu batas negara RI-Malaysia di Provinsi Kalbar per-tanggal 1 April 2022.

“Kebetulan Konjen ini baru 3 bulan. Kemudian (terkait) sudah dibuka perbatasan pada 1 April kemarin, perdagangan masih belum lancar, itu yang akan kita upayakan supaya kembali seperti semula. kemudian peningkatan kapasitas pelayanan di sana,” terang Gubernur Sutarmidji.

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Bang Midji ini menilai, bahwa sektor perdagangan di batas negara sebetulnya tidak terlalu memiliki masalah yang signifikan.

“Hanya masalah mobil Malaysia masuk ke Indonesia itu bayar, itu masuk ke pendapatan negara bukan pajak. Itu menurut saya salah satu penghambat. Kalau dulu mobil Malaysia banyak sekali masuk ke Kalbar, sekarang hampir tidak ada. Karena itu, harus bayar. Belum lagi urusan yang bertele-tele. Padahal mobil Indonesia masuk ke sana, tidak ada diminta ini itu. Itu yang kita minta untuk ada solusi,” kata dia.

Kemudian yang menjadi topik bahasan pula, yakni soal keberadaan pos perbatasan di Temajuk. 

“Di Temajuk itu, Malaysia punya pos imigrasinya 15 meter dari perbatasan, sementara kita (Indonesia) jaraknya 3 kilometer dari perbatasan. Ini kan masalah. Walaupun di dekat perbatasan itu ada pos monyet, tapi personelnya tidak ada. Ini yang kita minta agar imigrasi menempatkan personelnya di sana. Kalau bisa posnya permanen, kalau bisa pos terpadu,” jelas Bang Midji.

“Kemudian pegawainya ada, petugasnya ada, sehingga tidak ada area yang bisa bebas beraktivitas di situ. Inikan perbatasan negara, harus betul-betul diperhatikan. Nanti kalau sudah ada masalah baru ribut, saling salah menyalahkan. Saya sudah omongkan ini 3 tahun lebih sejak jadi gubernur. tapi sampai hari ini pos imigrasi masih 3 kilometer dari perbatasan,” bebernya.

Disinggung terkait peluang ekspor lewat PLBN, menurut mantan Wali Kota Pontianak 2 periode itu, bahwa selama ini bagus-bagus saja, hanya tantangannya–bagaimana Kalbar-Indonesia dapat memasarkan produknya saja.

“Saya berharap ada kajian pasar kenapa orang Malaysia ke Bandung, apa yang dibuat di sana, apakah mereka wisata, apakah hanya belanja fashion atau sebagainya. Nah kita dekatkan pasar mereka. Artinya jangan konsumen yang pergi ke produsen, tapi produsen yang mendekatkan diri ke konsumen, itukan akan lebih murah dan mudah,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

3 hours ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

6 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

6 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

6 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

6 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

6 hours ago