Categories: Pontianak

Inovasi Sosialisasi Pola Asuh Efektif Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak – Sebagai instansi yang bertugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan pengetahuan kepada para ibu dan keluarga terkait pola mengasuh anak.

“Perlu ada terobosan inovasi-inovasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pola asuh. Jangan sampai anak menjadi stunting. Maka, harus berinovasi, bekerja sama, kolaborasi, sinergitas dengan stakeholder,” kata Sekda Kalbar Harisson.

Harisson menyampaikan itu saat membuka rapat koordinasi peningkatan keterpaduan dan penyelarasan program kegiatan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalbar tahun 2022 di Ruang Audio Visual Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (12/5/2022).

Disamping pemberdayaan ekonomi keluarga, lanjut Harisson, pemberdayaan ketahanan pangan keluarga dan kesehatan lingkungan juga sangat mempengaruhi penurunan angka stunting di Kalbar.

“Untuk itu, saya meminta agar penyusunan program tidak copy paste (meniru) program-program tahun yang lalu. Tetapi, kita harus mencari langkah terobosan inovasi agar bisa memberdayakan perempuan dan perlindungan anak pada lima isu prioritas arahan presiden,” ujar Harisson.

Adapun lima isu prioritas arahan Presiden RI, Joko Widodo kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak, penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak.

Harisson juga memaparkan, bahwa salah satu kebijakan strategis bidang perlindungan perempuan yakni dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang merupakan langkah maju dalam eskalasi pembangunan nasional di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Saat ini pemerintah sedang mengupayakan berbagai sistem dan strategi terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan menyiapkan penyusunan peraturan perundang-undangan, perbaikan sistem pelayanan dan pengawasan, serta pedoman untuk memastikan adanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” terangnya.

Sebagai informasi, rapat koordinasi ini mengangkat tema ‘Membangun Sinergitas dalam Mendorong Penguatan dan Implementasi Kebijakan Lima Isu Prioritas Perempuan dan Anak di Provinsi Kalimantan Barat’. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati, para Kepala Dinas/Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten/kota.

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

PN Ketapang Menangkan PT CMI pada Perkara Tumpang Tindih WIUP di Desa Karya Baru Kecamatan Marau

KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…

5 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

6 hours ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

6 hours ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

6 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

7 hours ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

7 hours ago