Categories: Pontianak

Perkembangan Covid-19 di Kalbar: 5 Daerah Masih PPKM Level 3

KalbarOnline, Pontianak – Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat semakin melandai. Hal ini ditunjukkan dengan semakin rendahnya angka keterjangkitan.

Biasanya angka kasus baru bertambah 80 sampai 100 lebih kasus sehari. Pada Senin, 9 Mei 2022 kemarin, di Kalbar hanya bertambah 3 kasus baru.

Hal ini juga dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Hary Agung Tjahyadi, Selasa, 10 Mei 2022.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2022 tanggal 9 Mei 2022, terdapat 9 daerah di Kalbar masuk daftar PPKM level 2 di antaranya Kabupaten Sambas, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Kayong Utara, dan Kota Singkawang.

Sementara 5 daerah lainnya masih masuk dalam daftar PPKM level 3 di antaranya Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak.

Hal ini tentunya berkat sejumlah penanganan yang dilakukan. Ditambah lagi gencarnya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah setempat.

“Sehingga beberapa daerah di Kalbar mendapatkan kebijakan yang lebih longgar dalam aktivitas ekonomi maupun sosial pada periode 10 Mei hingga 23 Mei 2022,” kata Hary Agung.

Hary Agung berharap situasi Covid-19 di Kalbar dapat terus membaik, meski pemerintah telah melonggarkan penggunaan masker khususnya di ruang terbuka yang tidak padat orang.

Dirinya juga mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Kalbar untuk tidak euforia dengan pelonggaran penggunaan masker, yang dapat berakibat pada naiknya kembali kasus Covid-19.

“Karena ini masih dalam masa pandemi, belum dinyatakan endemi, protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkas Hary Agung.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, total kasus positif Covid-19 di Kalbar sampai dengan tanggal 10 Mei 2022 mencapai sebanyak 64.641 kasus.

Adapun jumlah kasus aktif sebanyak 13 orang atau sebesar 0,02 persen, kasus sembuh mencapai 63.485 orang atau sebesar 98.21 persen, dan kasus meninggal sebanyak 1.143 orang atau sebesar 1,77 persen.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

2 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

2 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

2 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

2 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

6 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

9 hours ago