Categories: HeadlinesPontianak

Polisi Masih Buru 2 Pelaku dalam Kasus Kencan MiChat Berujung Penganiayaan di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pihak kepolisian terus memburu 2 dari 3 pelaku penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial JK (20) di Hotel Kapuas Palace Pontianak.

JK dianiaya oleh teman dari wanita yang dia pesan melalui aplikasi MiChat. Diketahui, JK sebelumnya telah berkomunikasi dengan MM lewat MiChat, wanita yang hendak dikencaninya di Hotel Kapuas Palace Pontianak.

Berdasarkan kejadian tersebut, Polsek Selatan melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, dan berhasil mengidentifikasi 3 pelaku masing-masing berinisial RF, MM dan SN. Namun, polisi baru berhasil mengamankan 1 pelaku berinisial SN.

SN diketahui berperan sebagai pelaku penganiayaan dan pencurian terhadap barang milik korban JK.

“Kita sangkakan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun, dan pasal 351 penganiayaan,” kata Kapolsek Pontianak Selatan AKP Resky Rizal, Senin, 4 April 2022.

Rizal memastikan akan terus melakukan pendalaman dan penyelidikan agar dapat segera berhasil menangkap 2 pelaku lain yang masih dalam pengejaran.

“Harapan kita bisa segera terungkap semua pelaku, agar ada efek jera bagi para pelaku, mengingat ada beberapa laporan masyarakat yang kita dapatkan terkait kejadian serupa dan di lokasi serupa,” kata Rizal.

Rizal mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Namun Rizal mengungkapkan fakta bahwa uang yang didapat para pelaku dari tas korban itu dibagi oleh para pelaku termasuk wanita berinsial MM itu.

“Dari hasil pendalaman kita, uang yang mereka dapat dari tas korban tersebut ternyata mereka bagi kepada pelaku, baik dari hasil handphone yang diambil maupun uang tunai yang ada di tas tersebut,” kata Rizal.

Pihaknya menduga, dalam kasus ini bisa saja merupakan skema atau pembagian tugas dari masing-masing pihak yang terlibat termasuk wanita berinisial MM itu.

“Ada yang berperan memancing tamu, ada yang melakukan penganiayaan terhadap tamu, sehingga nanti barang-barang yang tamu atau korban miliki itu diambil,” kata Rizal.

Untuk itu Rizal mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan kepada pihak kepolisian jika mengetahui atau mengalami kejadian serupa.

“Karena kasus seperti ini pernah beberapa kali kejadian, namun para korban enggan melaporkan kejadiannya ke pihak Kepolisian,” pungkas Rizal.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

PWI Kalbar Dukung Komitmen Pelaksanaan PPDB Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalbar ikut berpartisipasi dalam penandatanganan komitmen bersama…

3 hours ago

Begini Kronologi Kecelakaan Maut Bus PT Cargill yang Tewaskan Pengendara Motor di Marau

KalbarOnline, Ketapang - Seorang saksi mata mengungkapkan bagaimana kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus sekolah…

7 hours ago

Ini Daftar 65 Anggota Dewan Kalbar Terpilih Hasil Pemilu 2024

KalbarOnline, Pontianak - KPU Provinsi Kalbar telah menetapkan sebanyak 65 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

9 hours ago

Pria Berusia 69 Tahun di Wajok Hulu Mempawah Hilang Saat Pergi di Kebun

KalbarOnline, Mempawah - Seorang pria berusia 69 tahun bernama Usman bin Agus hilang saat pergi…

9 hours ago

Sinergi Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah, Bangun Ekosistem Pendidikan Digital

KalbarOnline, Bandung - Dalam rangka memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah terkait pemanfaatan platform teknologi pendidikan…

9 hours ago

Pemkot Pontianak Komitmen Laksanakan PPDB Secara Objektif, Transparan dan Akuntabel

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menjelaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru…

9 hours ago