Categories: Sintang

Peresmian Menara Induk Poin of Integration BTS, Jarot Winarno: Saya Minta Tambah Jatah

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno  meresmikam Menara Induk Poin of Integration Base Transceiver Station (PoI BTS) Universal Service Obligation (USO) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo RI di Kompleks Gedung Serbaguna, Senin (28/3/2022).

Realisasi pembangunan Menara Induk Poin of Integration BTS ini tentunya buah dari perjuangan panjang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang.

Pada 2019, demi memperjuangkan pembangunan menara BTS di Kabupaten Sintang, Jarot Winarno langsung mendatangi Kementerian Kominfo RI.

“Tahun lalu saya bertemu langsung Johnny G. Plate Menteri Kominfo di Jakarta. Saya juga bertemu jajaran BAKTI saat itu,” kata Jarot Winarno.

Ia menyampaikan langsung kebutuhan BTS bagi desa-desa di Kabupaten Sintang. Hasilnya, direncanakan akan dibangun 164 BTS di Kabupaten Sintang sampai 2024.

“Saya minta tambah jatah pembangunan BTS ini. Kebutuhan masyarakat Kabupaten Sintang saat ini adalah listrik dan sinyal,” kata Jarot.

Listrik masih bisa diupayakan sendiri tetapi sinyal harus dibantu pemerintah dan provider swasta karena harus membangun tower.

“Sinyal akan memudahkan orangtua menghubungi anak-anak yang kuliah di Pontianak dan Jawa. Ada Hp tidak ada sinyal, tidak bisa apa-apa. Maka mereka perlu sinyal,” terang Jarot.

Ia juga akan memperjuangkan BTS di 29 desa di Kecamatan Kayan Hulu. Mudah-mudahan terealisasi.

“Saya sudah ke Desa Bangun Sepauk, di sana tidak ada sinyal. Saya berharap dengan peresmian menara ini, maka sinyal di pedalamam semakin baik,” harap Jarot.

Ia mengungkapkan, banyak perangkat tower yang belum diangkut di lokasi karena medan yang sulit, belum lagi perizinan soal UKL UPL dan izin dari pemerintah pusat. “Menyulitkan kita semua,” sesal Jarot.

Olehkarenanya Jarot memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membangun pihak BAKTI dan provider.

“Bantu dalam hal tanah, perizinan, supaya dibantu. Dalam mencapai tujuan merdeka sinyal. Target merdeka sinyal ini awalnya tahun  2020. Ternyata tidak tercapai. Sehingga diundur menjadi 2024,” ungkap Jarot.

“Mudah-mudahan tercapai Indonesia Merdeka Sinyal Tahun 2024. Saya berharap, menara ini mampu meningkatkan kualitas sinyal di menara BTS di desa-desa,” jar Jarot.

Sementar itu, Direktur PT Fiber Home Technologies Indonesia Doddy Devrian menyampaikan, pihaknya sangat senang karena proyek pembangunan Poin of Integration BTS bisa selesai dilaksanakan.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak termasuk pimpinan di Kabupaten Sintang. Sehingga menara ini bisa selesai dengan baik,” kata Doddy Devrian.(*)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

5 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

9 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

9 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

9 hours ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

11 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

11 hours ago