Isu Perubahan Iklim, Sutarmidji: Negara yang Bisa Menjaga Lingkungan Hidup yang Akan Menguasai Dunia

KalbarOnline, PontianakPerubahan iklim menjadi isu utama dunia saat ini. Karena dampaknya yang luas dan masif pada kualitas kehidupan manusia dan ekonomi ke depan.

Karena itu, upaya-upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan harus terus dilakukan demi keberlangsungan hidup di masa depan.

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyebutkan, ke depannya, negara atau daerah yang bisa menjaga dan memanfaatkan lingkungan hidup dengan baiklah yang akan menguasai dunia.

“Bahkan itu bisa jadi nilai ekonomis yang sangat besar tanpa kita sadari,” kata Sutarmidji usai membuka Seminar Internasional tentang Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan yang digelar Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI) di Pontianak, Rabu, 23 Maret 2022.

Karena itu Sutarmidji memastikan Kalbar akan sangat konsen dengan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Menurut Sutarmidji, sumber daya alam yang dimiliki Kalbar saat ini seperti tambang dan sumber daya alam lainnya, tidak akan menjanjikan di masa depan. Karena dia meyakini, sumber daya alam suatu saat akan habis.

“Setelah itu habis, lingkungan pasti rusak. Maka lebih bagus kita menjaga lingkungan, kemudian menjadikannya punya nilai ekonomis. Seminar ini, salah satunya mendorong ke arah itu,” kata Sutarmidji.

Orang nomor satu di Kalbar ini menegaskan, menjaga dan melestarikan hutan merupakan salah satu komitmennya. Termasuk menjaga habitat-habitat endemik Kalbar misalnya Tengkawang dan tumbuhan lain yang memang hanya ada di Kalbar.

Demikian halnya menjaga hutan mangrove Kalbar yang menurutnya sangat luas. Mencapai 177 ribu hektar.

“Itu potensi yang luar biasa, karena dia pengikat gas karbon yang sangat efektif dan dibutuhkan dunia. Itu bisa punya nilai ekonomis. Itu akan kita buatkan sistemnya bagaimana supaya itu bisa terus terjaga,” kata Sutarmidji.

Kemudian lahan gambut yang luasnya mencapai hampir 3 juta hektar. Menurut Sutarmidji, jika lahan gambut benar-benar dikelola dengan baik, maka akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

“Selama ini sebagian orang menganggap gambut itu sebagai musuh, sehingga dibakar, dibuatkan saluran supaya tergerus. Padahal kalau dikelola dengan baik, gambut punya nilai ekonomis yang luar biasa untuk menjaga lingkungan hidup dunia,” pungkas Sutarmidji.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Data Januari – Mei 2024, 15 Tersangka Narkoba di Kapuas Hulu Didominasi Anak Muda

KalbarOnline, Putussibau - Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kapuas Hulu, IPTU Jamali mengungkapkan, bahwa pihaknya…

7 hours ago

Wakili Bupati, Absalon Buka Sosialisasi dan Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Staf Ahli Bupati Ketapang bidang Kemasyarakatan dan SDM, Absalon membuka…

7 hours ago

Terbang ke Jakarta, Sekda Kapuas Hulu Rapat Bersama Dirjen Kemendagri, Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa

KalbarOnline, Jakarta - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri rapat koordinasi dan konsultasi…

7 hours ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Pemuda Ambil Bagian Turunkan Angka Stunting Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengapresiasi niat baik dan usaha dari para…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Pimpin Rapat Gerakan Orang Tua Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson memimpin rapat Gerakan Orang Tua…

8 hours ago

Pj Wali Kota Imbau Sekolah Gelar Acara Perpisahan Secara Sederhana

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengimbau sekolah-sekolah khususnya SD dan SMP…

8 hours ago