KalbarOnline, Pontianak – Puncak kasus Omicron diprediksi pada Februari dan Maret 2022. Pemerintah Kota Pontianak pun bertindak cepat untuk mengantisipasinya.
“Kita sekarang lebih memperketat dan menggiatkan petugas Satgas Covid-19 untuk monitoring di lapangan,” kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, kemarin.
Petugas kesehatan, kata Edi Rusdi Kamtono disiagakan untuk monitoring warga yang terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala.
“Untuk yang bergejala, kita sudah menyiapkan sarana kesehatan berupa ruang isolasi, obat-obatan, dan tracing terhadap lingkungan sekitarnya, supaya sebaran virusnya tidak meluas,” jelas Edi.
Sementara terkait langkah antisipasi penyebaran Omicron, kata Edi, sama halnya ketika menangani Varian Delta yang sempat menyebabkan ledakan kasus Covid-19.
Edi mengungkapkan, untuk saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau BOR Rumah Sakit (RS) di Kota Pontianak masih normal.
Kendati demikian, Edi tetap berharap seluruh masyarakat tetap waspada dan memperketat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) supaya tidak terpapar Covid-19 dan masuk RS.
“Omicron ini lebih cepat menyebar, karena itu kita tidak boleh lengah, kuncinya selalu disiplin Prokes secara ketat,” pungkas Edi.
KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas mengunjungi…
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…
KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (Ayani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak,…
KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…
KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…
Leave a Comment