Categories: HeadlinesPontianak

Marak Kasus Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang, Midji Dukung Keberadaan LPSK di Kalbar

Marak Kasus Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang, Midji Dukung Keberadaan LPSK di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mendukung keberadaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban di Kalimantan Barat. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Hasto Atmojo Suroyo, Sabtu, 29 Januari 2022.

“Saya mendukung adanya perwakilan LPSK di Kalbar. Apalagi Kalbar ini wilayah perbatasan yang paling panjang dengan Malaysia, sehingga salah satunya bukan tak mungkin terjadi seperti misalnya TPPO (tindak pidana perdagangan orang), tapi perdagangan orang bukan hanya bicara kekerasan seksual, tapi yang dikirim untuk menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia) ilegal juga bisa masuk TPPO. Sekarang, ini yang paling banyak,” kata Midji.

Pertimbangan lain yang menjadikan pentingnya keberadaan LPSK, menurut Midji, yakni maraknya kasus-kasus kekerasan seksual. Terutama kasus yang melibatkan anak bawah umur sebagai korban. Termasuk yang diperdagangkan dalam kasus prostitusi.

Gubernur Kalbar Sutarmidji foto bersama Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo (Foto: Fat)

“Kita juga di Kalbar sangat multi etnis dan agama, bukan tak mungkin terjadi gesekan-gesekan. Sehingga bisa dipetakan secara komprehensip dan benar, sehingga penanganannya bisa lebih cepat. Itu hal-hal yang mungkin jadi pertimbangan untuk keberadaan LPSK di Kalbar. Nanti kalau LPSK sudah siap, kita carikan bangunan, apakah layak atau tidak, nanti kita informasikan ke LPSK,” kata Midji.

Sementara Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan bahwa kehadiran pihaknya di Kalbar dalam rangka meminta dukungan dan fasilitas dari Gubernur untuk bisa membuka perwakilan di Kalbar. Dalam pertemuan itu, pihaknya juga menjelaskan tentang kewenangan dan mandat LPSK yang diamanahkan Undang-undang sebagai salah satu lembaga negara yang mendapat tugas untuk memberikan perlindungan kepada saksi dan korban.

“Selama ini kami juga menangani banyak saksi dan korban dari Kalbar, dan makin lama makin banyak permohonan itu disampaikan ke kami (LPSK). Oleh karena itu berfikir ada baiknya kami membuka perwakilan di Kalbar,” kata Hasto.

Selain itu, hal lain yang membuat pihaknya merasa perlu membuka perwakilan di Kalbar lantaran Kalbar dinilai sebagai salah satu provinsi yang cukup potensial terjadinya tindak pidana.

“Kalbar inikan juga menjadi daerah transit TPPO, narkoba, kekerasan seksual, dan sebagainya yang merupakan tindak pidana yang jadi prioritas LPSK. Narkoba banyak, hanya narkoba ini kami kesulitan mencari saksi, karena orang yang berani bersaksi dalam kasus itupun sedikit,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menjelaskan, pihaknya bersama Bappenas memiliki program yang disebut perlindungan berbasis komunitas. Hal itu pula yang jadi pertimbangan untuk membuka perwakilan di Kalbar.

“Kami akan kembangkan agar kegiatan LPSK di berbagai daerah bisa mendapat dukungan luas dari masyarakat. Artinya kita meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendukung kegiatan LPSK. Salah satunya membuka perwakilan di Kalbar,” kata dia.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Hasil Kurasi Terbaru, 12 Desa Wisata di Kalbar Masuk Nominasi 300 Besar ADWI 2024, Ini Daftarnya

KalbarOnline, Pontianak - Berdasarkan hasil kurasi terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI,…

2 hours ago

Kota Pontianak Siap Meriahkan Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak akan turut berpartisipasi memeriahkan acara tahunan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)…

4 hours ago

Dua Kampung Wisata di Pontianak Masuk Nominasi ADWI 2024

KalbarOnline, Pontianak - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah mengumumkan sedikitnya 500 desa…

4 hours ago

Pulang Beli Pulsa, Gadis Remaja di Pontianak Timur Dicabuli Pemilik Bengkel

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pemilik bengkel berinisial A (46 tahun) di Jalan Tanjung Raya 2,…

8 hours ago

IKA Unhas Kalbar: Kolaborasi untuk Negeri

KalbarOnline, Pontianak - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin  (IKA Unhas) Provinsi Kalimantan Barat bakal menggelar…

9 hours ago

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

1 day ago