Categories: Ketapang

Seorang Ayah di Ketapang Diduga Cabuli Anak Kandungnya Sejak Usia 10 Tahun

Seorang Ayah di Ketapang Diduga Cabuli Anak Kandungnya Sejak Usia 10 Tahun

KalbarOnline, Ketapang – Polres Ketapang mengamankan seorang laki-laki berinisial AS (50), pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri pada Selasa, 25 Desember 2021 lalu.

AS yang merupakan warga dari Kabupaten Sanggau, sehari-hari bekerja sebagai karyawan perusahaan sawit PT. BGA di Desa Air Merah Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, diamankan di perumahan karyawan di PT BGA Di Desa Air Merah, Kecamatan Kendawangan.

Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana melalui Kasat Reskrim AKP Primastya menerangkan bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap korban ISM (16) terungkap bahwa korban pertama kali dicabuli pada medio tahun 2015 saat korban masih berumur 10 tahun.

“Dari keterangannya, korban mengakui, pertama kali mengalami perbuatan cabul oleh ayah kandungnya pada sekitaran tahun 2015 dan perbuatan ini terus berulang sampai tahun 2021 ini,” kata Primas.

Ditambahkan Kasat Reskrim, perbuatan bejat AS dilakukan pertama kalinya di perumahan karyawan PT BGA. Di mana saat kejadian, ibu kandung korban pergi bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Pelaku yang hanya berdua dengan korban di rumah tersebut, langsung melampiaskan nafsunya dengan mencabuli anak kandungnya sendiri. Korban yang ketakutan karena diancam ayahnya itu, hanya tinggal diam mengalami peristiwa tersebut.

Perbuatan bejat pelaku yang sudah berulang kali membuat korban trauma. Korban yang takut karena di bawah ancaman pelaku, tidak berani menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ibunya. Pada Minggu, 23 Desember 2021, korban kabur ke rumah salah satu temannya di Kecamatan Kendawangan.

Melihat tingkah laku korban yang bingung dan ketakutan, orang tua teman korban menjadi curiga dan menanyakan kondisi korban. Setelah didesak, korban yang masih dalam kondisi trauma akhirnya menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada keluarga temannya. Setelah mengetahui kejadian tersebut, keluarga teman korban langsung melaporkan hal tersebut kepada kepala satpam perusahaan yang selanjutnya dilaporkan kepada Polres Ketapang.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan visum terhadap korban, kita mengamankan pelaku di Mapolres Ketapang untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Primas.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dengan pasal 81 dan atau pasal 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

3 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

6 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

7 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

7 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

7 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

7 hours ago