Categories: HeadlinesPontianak

Potensi Lembaga Keagamaan Atasi Masalah Sosial

Potensi Lembaga Keagamaan Atasi Masalah Sosial

Pembinaan Lembaga Keagamaan se-Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Peran lembaga keagamaan sangat penting bagi masyarakat. Supaya lembaga keagamaan bisa menjalankan perannya secara profesional, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar pembinaan bagi pengurus lembaga keagamaan se-Kota Pontianak. Jumlah peserta sebanyak 400 orang pengurus dari berbagai lembaga keagamaan di Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai lembaga keagamaan menjadi salah satu potensi kekuatan untuk mengatasi permasalahan sosial yang ada, baik secara individu maupun kelompok. Untuk itu, para pengurus maupun anggota lembaga keagamaan diharapkan memiliki wawasan dan persepsi yang sama serta kekompakkan dalam menangani berbagai persoalan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.

“Kalau ada berita tidak baik berkaitan isu SARA, hendaknya bisa kita netralkan, kalau ada masyarakat yang sedang mengalami musibah bisa kita bantu,” ujarnya saat membuka pembinaan lembaga keagamaan se-Kota Pontianak tahun 2021 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (8/11).

Selain itu, lanjutnya, lembaga keagamaan juga merupakan sumber nilai moral dan sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam agama menjadi landasan utama dalam pembentukan sistem hukum dan kaidah sosial dalam masyarakat. Agama sangat penting untuk menyeimbangkan kehidupan manusia yaitu antara kehidupan dunia dan akhirat.

“Selain meningkatkan keimanan, kita juga mengimplementasikan apa yang terkandung dalam ajaran agama kita masing-masing,” tuturnya.

Edi berharap melalui kegiatan pembinaan lembaga keagamaan ini, para peserta mendapat pembekalan dalam mengelola lembaga keagamaan. Tak kalah pentingnya, bagaimana lembaga keagamaan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang kian pesat.

“Sehingga kehadiran lembaga keagamaan di tengah masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup umat beragama,” imbuhnya.

Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak Yusnaldi menuturkan, dari 400 peserta pembinaan lembaga keagamaan yang hadir, 100 orang peserta dari pengurus majelis taklim, 76 orang pengurus masjid, 60 orang pengurus gereja, 60 orang pengurus paroki, 50 orang pengurus vihara, 27 orang pengurus pondok pesantren dan 27 orang pengurus Taman Pendidikan Al Quran (TPQ).

“Tujuan pembinaan lembaga-lembaga keagamaan ini adalah agar lembaga agama yang ada di Kota Pontianak lebih profesional dan kokoh dalam menjamin operasional serta optimal dalam pelayanan terhadap umatnya,” terangnya. (J)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

5 hours ago

Mengabadikan Keindahan Alam di Bukit Penjamur: Destinasi Sunrise dan Sunset Terbaik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…

5 hours ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

5 hours ago

Kasus Perdagangan 109 Kilogram Sisik Trenggiling Mulai Sidang

KalbarOnline, Mempawah - Pengadilan Negeri Mempawah menggelar sidang perdana perkara perdagangan sisik trenggiling sebanyak 109,54…

5 hours ago

Bapaslon Muda-Suyanto Mundur dari Jalur Perseorangan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024,…

5 hours ago

Wabup Wahyudi Minta Dinas Terkait Proaktif Wujudkan Kapuas Hulu Layak Anak

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka secara resmi rapat koordinasi kabupaten…

8 hours ago