Categories: HeadlinesPontianak

Midji Terus Dorong Cakupan Vaksinasi Daerah: Silakan Ajukan Lagi Kalau Kurang

Midji Terus Dorong Cakupan Vaksinasi Daerah: Silakan Ajukan Lagi Kalau Kurang

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mendorong setiap pemerintah daerah di provinsi itu untuk mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19. Sebab, kata Midji, ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini di Provinsi Kalbar tak ada masalah.

“Untuk saat ini, vaksin Covid-19 kita cukup banyak dan bisa memenuhi kebutuhan setiap daerah. Jika ada daerah yang kekurangan, silakan ajukan lagi dan Menkes akan kembali mengirim sebanyak yang kita perlukan,” kata Sutarmidji.

Kata Midji, Kalbar baru mendapat tambahan 150 ribu dosis vaksin dari Kemenkes dan Kalbar saat ini sudah ada 700 ribu dosis lebih.

“Jadi, untuk kebutuhan vaksin di daerah, silakan ajukan saja jika memang masih ada yang kurang dan akan kita ajukan segera,” katanya.

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini mengingatkan Kota Pontianak agar cakupan vaksinasinya sudah mencapai 70 persen di akhir Oktober 2021 ini sesuai arahan Presiden dan Menkes.

“Sehingga saya meminta kepada tokoh agama dan masyarakat yang ada bisa mengajak masyarakatnya untuk menyukseskan vaksinasi ini,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison juga mengingatkan satgas Covid-19 kabupaten/kota untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di daerahnya masing-masing. Ia pun memastikan tidak ada masalah dalam ketersediaan vaksin. Pada 28 September 2021 Kalbar juga kedatangan 406.820 dosis dan sudah dibagikan ke kabupaten/kota.

Pada 29 September 2021, kata dia, sebanyak 123.700 dosis vaksin kembali didrop ke Kalbar dan sudah dibagikan untuk kabupaten/kota se-Kalbar yang posisinya saat ini masih di provinsi.

“Kalau kami pantau gebyar vaksinasi yang dilaksanakan hanya 18 ribu perhari dan berarti stok vaksin bisa untuk lebih dari 10 hari. Jadi daerah jangan ribut masalah vaksin, habiskan dulu vaksinnya dan begitu dikasih vaksin, secepatnya dalam tiga hari bisa habis,” kata Harrison.

Kata Harisson, saat ini angka positivity rate kasus Covid-19 di Kalimantan Barat berada di angka dua persen berdasarkan laporan tanggal 3 Oktober 20201.

“Sebenarnya sudah di bawah standar WHO yakni di angka lima persen. Sementara Kalbar sudah di angka dua persen,” katanya.

Angka itu, kata Harisson, menggambarkan kasus Covid-19 di Kalbar saat ini sudah mulai landai.

“Kalau dulu bisa mencapai 55 persen. Kalau 100 kasus yang ditracing ditemukan kasus 55 orang positif, namun saat ini sudah jauh turun. Meski demikian saya tetap mengingatkan untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Harisson.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Wujud Kepedulian KSAD, Kodim Putussibau Bagikan Ransum dan Imukal TNI Untuk Pemenuhan Gizi Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Staf Logistik Kodim 1206/Putussibau membagikan susu imukal dalam rangka pemenuhan gizi prajurit,…

3 hours ago

Propam Polda Kalbar Lakukan Pembinaan Etika Profesi Polri di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Bidang  Propam Polda Kalbar melakukan pembinaan kepada personel Polres Kapuas Hulu, terutama…

3 hours ago

Wastra Unggulan Kalbar Diborong Istri-istri Menteri pada Peringatan HUT Dekranas di Kota Solo

KalbarOnline, Pontianak - Wastra Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mampu menarik perhatian anggota Organisasi Aksi Solidaritas…

3 hours ago

Daftar Cawagub Kalbar di PPP, Budi Perasetiyono: Kembali ke Rumah

KalbarOnline.com - Budi Perasetiyono terus menunjukkan keseriusannya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar…

3 hours ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

5 hours ago

Dekranasda Kapuas Hulu Juara Harapan 2 Parade Mobil Hias Tingkat Nasional

KalbarOnline, Solo - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco…

6 hours ago