Gubernur Sutarmidji Akui Sangat Kenal Sosok Wabup Sintang Sudiyanto, Adik Kelas Masa SMA

Gubernur Sutarmidji Akui Sangat Kenal Sosok Wabup Sintang Sudiyanto, Adik Kelas Masa SMA

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengaku sangat mengenal betul sosok Wakil Bupati Sintang Yosep Sudiyanto. Pasalnya, kata Midji, Wakil Bupati Sintang itu merupakan adik kelasnya di SMA Santo Paulus Pontianak.

“Saya kenal betul sama beliau. Beliau adalah adik kelas saya di SMA Santo Paulus. Saya kelas 3 beliau kelas 2. Kemudian di Fakultas Hukum (Universitas Tanjungpura), kami satu angkatan tahun 1982. Dengan keluarga beliau saya juga kenal betul,” kata Midji.

Menurut Midji, sosok Yosep Sudiyanto merupakan pribadi yang baik, penyabar, dan komunikatif.

“Beliau ini orang baik. Saya tahu betul. Beliau ini orangnya sabar, komunikatif, mudah dihubungi dan selalu cepat merespon,” kata Midji.

“Terakhir saya komunikasi sama beliau ketika masalah (Ahmadiyah) di Sintang. Saya tidak tahu, waktu saya telfon itu beliau sedang di rumah sakit ternyata. Waktu itu masih segar-segar saja.Tapi kita kembalikan semuanya kepada Tuhan bahwa ini semua takdir,” ceritanya.

Midji meminta Pemerintah Kabupaten Sintang memberikan pelayanan ekstra mulai dari keberangkatan ke Kabupaten Sintang hingga prosesi pemakaman.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan barat mengucapkan duka cita mendalam. Kita doakan semoga beliau diterima di sisi Tuhan. Secara resmi saya lepas jenazah almarhum Pak Yosep Sudiyanto untuk diberangkatkan ke Kabupaten Sintang untuk prosesi pemakaman oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dan keluarga,” tutupnya.

Tangis histeris istri sambut kedatangan jenazah Wabup Sudiyanto

Tangis histeris istri menyambut kedatangan jenazah Wakil Bupati Sintang Yosep Sudiyanto di Gedung VIP Pemda Bandara Supadio Pontianak, Minggu, 19 September 2021.

Jenazah Yosep Sudiyanto diterbangkan dari Jakarta menggunakan pesawat Lion Air. Setibanya di VIP Bandara Supadio langsung disambut oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Bupati Sintang Jarot Winarno dan Forkopimda Kalbar.

“Bapakku,” kata Maria Magdalena sambil sesenggukan.

Tangis pilu istri almarhum memecah suasana hening. Beberapa pihak keluarga mencoba menenangkan istri orang nomor dua di Bumi Senentang itu.