Categories: Sekadau

Pemkab Sekadau Kejar Target 20 Ribu Anak Divaksin

Pemkab Sekadau Kejar Target 20 Ribu Anak Divaksin

KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau Aron meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 12-17 tahun di MAN Sekadau, Rabu, 25 Agustus 2021. Dalam kesempatan itu Bupati didampingi oleh Kadis Sosial PPA Apronius Akim Sehan, Kadis Kesehatan Henry Alpius, Kakan Kemenag Sekadau Muslimun, Kepala Sekolah Muslih dan Kabid PPPA Indra Suherman.

Dalam sambutannya, Bupati Aron mengatakan, pemerintah daerah, sesuai intruksi pemerintah pusat diminta untuk mempercepat vaksinasi anak, tujuannya agar anak-anak sudah divaksin sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai.

“Pemda kejar target mempercepat capaian 20.000 ribu anak-anak dari umur 12-17 tahun siswa sekolah, seperti yang kita gelar hari ini vaksinasi anak usia 12-17 di komplek sekolah MIN, MTs, dan MAN,” kata Bupati.

Menurut Bupati, vaksinasi untuk menciptakan Herd Immunity, tujuannya agar pelaksanaan PTM bisa berjalan dengan lancer.

“Makanya kita harus percepatan vaksinasi bagi anak-anak. Kita patut bersyukur hari ini, kabupaten Sekadau berada pada pada zona kuning atau dengan risiko rendah,” kata dia.

Masih dikatakan Bupati, semua pihak tidak boleh menganggap remeh dampak covid-19, karena dari dampaknya bisa dilihat akibatnya.

“Pandemi sudah merengut semua sendi-sendi kehidupan, terutama melambatnya pertumbuhan ekonomi secara nasional, makanya kita harus berantas penyebaran covid-19 dengan cara menyukseskan vaksin,” tegasnya.

“Ayo jangan takut divaksin, sebab, hanya dengan divaksin kita bisa melawan penyebaran covid-19 di Sekadau,” kata Aron.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sekadau Henry Alpius mengatakan, vaksinasi yang digelar pihaknya itu sesuai Surat Edaran (SE) Kemenkes dan Ikatan Spesialis Anak Indonesia, untuk melaksanakan vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun di daerah masing-masing.

“Vaksinasi bagi anak-anak sudah menjadi tugas pemerintah yang bertujuan untuk mengendalikan penyebaran virus pada masa pandemi, dengan tujuan lain yakni untuk pemulihan ekonomi,” kata Henry.

“Mengapa harus di pusat di kota yang kita fokuskan untuk divaksin, karena merupakan pusat penyebaran covid secara keseluruhan di Kabupaten Sekadau. Makanya, kita pusatkan dulu di dalam Kota Sekadau,” kata dia.

“Untuk membunuh wabah tentu kita harus membunuh di pusatnya dulu, jika di pusatnya sudah kita lumpuhkan barulah ke daerah lain, itulah yang kita lakukan saat ini,” kata Henry.

Sementara Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Apronius Akim Sehan mengatakan, bahwa anak merupakan aset negara, makanya semua pihak fokus untuk melakukan vaksin terhadap anak-anak dari umur 12-17 tahun.

“Kita akan targetkan vaksinasi untuk anak-anak sekolah, tujuan agar bisa kita PTM,” kata Apron. (Mus)

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

2 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

5 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

6 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

7 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

8 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

22 hours ago