Bupati Sis Kunjungi Desa di Pelosok Bunut Hulu

Bupati Sis Kunjungi Desa di Pelosok Bunut Hulu

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan kembali mengunjungi daerah pelosok di daerah yang dipimpinnya itu, Jumat, 6 Agustus 2021. Kali ini Bupati Sis- sapaan akrab Fransiskus Diaan mengunjungi Desa Batu Tiga, yang merupakan desa paling ujung di Kecamatan Bunut Hulu.

Bupati tidak sendiri dalam kunjungan tersebut, ia bersama Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Razali serta rombongan organisasi perangkat daerah. Perjalanan panjang ditempuh rombongan Bupati, berjam-jam menggunakan perahu melewati jalur sungai dan berjalan kaki.

Bupati Sis menegaskan, daerah pelosok sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur, sebab itu dalam visi pembangunan Kapuas Hulu ke depan memprioritaskan pembangunan dari daerah pinggiran.

“Kami sesuaikan visi kami dengan kondisi geografis kita saat ini, visi itu adalah membangun Kapuas Hulu dari pinggiran,” tegasnya.

Bupati Sis menegaskan, pihaknya ingin agar daerah-daerah yang terpencil, terpelosok, tertinggal, bisa mendapatkan akses infrastruktur. Dengan begitu akan lebih banyak desa yang bisa terkoneksi dengan baik.

Namun, kata Bupati, keterbatasan anggaran daerah membuat pembangunan harus memperhatikan skala prioritas.

“Keadaan ini yang membuat ada daerah-daerah yang mungkin belum bisa terbangun dengan cepat, karena anggaran kita belum mampu untuk menangani semua daerah secara bersamaan,” terangnya.

Terkait dengan keadaan desa Batu Tiga yang akses jalannya masih belum memadai, kata Bupati Sis, akan diupayakan penanganannya dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

“Kami tidak berjanji membuat jalan itu mulus dan segala macam, tetapi mudah-mudahan kami bisa membuka kembali jalan itu agar warga bisa melewatinya dengan nyaman,” ujarnya.

Bupati Sis menambahkan cukup banyak daerah pelosok yang membutuhkan perhatian karena akses jalan belum terkoneksi dengan baik. Beberapa diantaranya di daerah Kalis serta kecamatan lain ada juga.

“Kalau daerah Kalis, ada Peniung, Nanga Raun, Nanga Arung jalannya masih kurang lebih juga dengan desa Batu Tiga, sehingga masih banyak tugas kami selaku Pemda untuk menangani permasalahan infrastruktur seperti ini,” tutupnya.