Hingga Sore, Tak Ada Satupun Massa Jokowi Endgame Tiba di Sekitar Istana
KalbarOnline.com – Sebuah poster berisikan seruan aksi nasional bertajuk Jokowi Endgame beredar di media sosial. Poster yang berisi ajakan menggelar aksi penolakan terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Aksi massa tersebut rencananya dilakukan pada hari ini, Sabtu, 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.
“Seruan aksi nasional “Jokowi End Game”. Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya,” demikian ajakan dalam poster tersebut.
Poster tersebut masif tersebar di instagram, grup-grup WA, twitter hingga Facebook. Ada banyak pihak yang menganggap aksi ini merupakan seruan yang legal, namun ada yang melihat bahwa seruan aksi nasional Jokowi Endgame sebagai hoaks.
Yang menarik dari poster seruan aksi Jokowi Endgame tersebut, tercantum logo-logo dari Grab, Gojek, dan Shopeefood. Namun, ketiga perusahaan ini membantah terlibat dalam demonstrasi yang sesuai poster diadakan pada hari Sabtu (24/7/2021).
Substansi yang dibawa dalam aksi demonstrasi atau seruan aksi nasional Jokowi Endgame ini adalah untuk menolak dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Secara cepat, poster dengan redaksional Jokowi Endgame meluas terutama melalui media-media sosial.
Mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya pun langsung mengerahkan 3.385 personel gabungan untuk mengamankan aksi tersebut. Hal ini dibenarkan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto.
“Ada 3.385 perseonel, gabungan TNI dan Pemda,” kata Marsudianto melalui keteranganya, Sabtu, 24 Juli 2021.
Ia mengatakan, ribuan personel tersebut telah disiagakan sejak pukul 07.00 pagi tadi. Dari seluruh personel tersebut digelar di beberapa titik, mulai dari kawasan Monas, sekitar Istana Negara hingga di kawasan gedung DPR MPR.
Namun hingga sore hari, massa aksi demonstrasi bertajuk Jokowi Endgame itu tak kunjung tiba di sekitar kawasan Istana Negara, Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah akan melakukan penegakan hukum terhadap peserta aksi demonstrasi yang dilakukan di masa pandemi Covid-19.
“Pemerintah ingin tegaskan bahwa aksi demo secara fisik yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, membahayakan keselamatan masyarakat, serta melanggar hukum akan dilakukan tindakan tegas,” kata Mahfud dalam konferensi pers yang digelar secara daring dan bisa diakses di YouTube Kemenko Polhukam, Sabtu (24/7).
KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…
KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Budi Perasetiyono yang telah mendaftar di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Satuan Resnarkoba Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus dua orang pengedar sabu…
KalbarOnline, Nasional - Boygroup asal Korea Selatan, NCT menuai kekecewaan publik dan penggemarnya usai diumumkan…
KalbarOnline, Pontianak - Olahraga strong nation tergolong baru di Kota Pontianak. Dalam upaya mengenalkan olahraga…
Kalbar Online, Kubu Raya - Aksi konvoi remaja membawa senjata tajam (sajam) untuk tawuran kembali…
Leave a Comment