Singkawang Zona Merah Covid

Singkawang Zona Merah Covid

KalbarOnline, Pontianak – Setelah Kota Pontianak menyandang status zona merah penyebaran Covid-19, giliran Kota Singkawang zona merah Covid-19. Kepastian itu didapat berdasarkan data Zona resiko perkembangan Covid-19 di Kalimantan Barat per tanggal 4 Juli 2021 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson kepada wartawan, Senin, 5 Juli 2021 malam.

“Singkawang zona merah Covid-19,” ucapnya singkat.

Harisson menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan Kota Singkawang zona merah Covid-19 dikarenakan tingginya angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk penanganan pasien Covid-19.

“Dari 131 tempat tidur yang tersedia, sudah terpakai 107 tempat tidur atau sebesar 81,86 persen,” jelas Harisson.

Baca Juga: 16 Langkah yang Wajib Dilakukan Daerah Zona Merah Covid-19 di Kalbar

Berdasarkan data yang sama, Kota Pontianak juga masih dalam status zona merah. Selain itu terdapat 10 kabupaten/kota yang berada di zona oranye di antaranya Kabupaten Sanggau, Kubu Raya, Sintang, Mempawah, Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Sekadau, Sambas dan Bengkayang. Sementara Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang berada di zona kuning.

Sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa Kota Pontianak masuk dalam zona merah, pada 29 Juni 2021 lalu.

“Assalamualaikum. Kabar tak baik untuk Kota Pontianak, karena masuk zona merah. Hampir semua kabupaten/kota zona oranye,” tulis Midji di akun Facebook resmi miliknya.

Untuk itu Midji mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk lebih memperketat pelaksanaan PPKM Mikro.

“Masyarakat jangan keluar rumah jika tidak penting,” kata dia.

Dalam postingan itu, Midji juga mengungkapkan bahwa angka keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai 74 persen hampir mendekati angka warning.

“Percepat vaksin, lakukan tracing dan testing. Jika anda positif, minta obat di puskesmas dan gratis. Jika ada gejala tidak enak di badan, segera ke puskesmas dan minta swab,” pungkasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, per tanggal 5 Juli 2021 ini terdapat tambahan 101 kasus konfirmasi baru di antaranya 22 kasus di Kota Pontianak, 33 kasus di Kabupaten Kubu Raya, 19 kasus di Kabupaten Sambas dan 27 kasus di Kabupaten Sanggau. Selain itu Kalbar juga mendapat tambahan sebanyak 104 kasus sembuh. Sehingga total kasus konfirmasi di Kalimantan Barat sampai dengan 5 Juli 2021 mencapai sebanyak 15.686 kasus dengan jumlah 1.468 kasus aktif atau sebesar 9,35 persen, 13.842 kasus sembuh atau sebesar 88,24 persen dan sebanyak 376 kasus meninggal atau sebesar 2,39 persen.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Honda ADV 160: Pilihan Motor Petualang Tangguh dengan Mesin 160 cc

KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…

11 mins ago

Honda PCX160: Motor Mewah dengan Performa Tangguh di Indonesia

KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…

13 mins ago

Honda Vario 125: Pilihan Skutik Tangguh dan Stylish di Indonesia

KalbarOnline - Honda Vario 125 menjadi salah satu skuter matik yang paling diminati di Indonesia.…

14 mins ago

Peugeot Django 150: Pilihan Skuter Mewah dengan Mesin 150 cc untuk Penggemar Mobilitas Urban

KalbarOnline - Industri otomotif di Indonesia terus berkembang pesat, dengan banyaknya varian kendaraan yang ditawarkan…

17 mins ago

Mobil Listrik Cina Akan Kuasai Sepertiga Dunia, Bagaimana Potensi di Indonesia?

KalbarOnline - Mobil listrik buatan Cina sedang mengalami peningkatan pesat dalam popularitasnya di seluruh dunia.…

30 mins ago

Masa Depan IMD: Tesla Pertama dan Toyota Turun Ranking ke-11

KalbarOnline - Apakah industri otomotif siap menghadapi masa depan yang semakin dinamis? Ini adalah pertanyaan…

34 mins ago