Categories: HeadlinesPontianak

Warga Lima Desa di Kubu Raya Adukan PT BPK ke DPRD Kalbar: Minta Kembalikan Tanah

Warga Lima Desa di Kubu Raya Adukan PT BPK ke DPRD Kalbar: Minta Kembalikan Tanah

KalbarOnline, Pontianak – Masyarakat lima desa di Kecamatan Kuala Mandor B menggelar aksi di Kantor DPRD Provinsi Kalbar, Senin (28/6/2021). Mereka menuntut PT. Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK) mengembalikan tanah mereka. Pasalnya, batas waktu Hak Guna Usaha (HGU) oleh perusahaan telah habis. Mereka juga menolak perpanjangan perjanjian yang dibuat buat perusahaan sepihak, tanpa sepengetahuan petani.

“Perjanjian awal dengan perusahaan hanya 25 tahun. Saksi banyak. Tapi sampai 25 tahun ini belum juga dikembalikan,” kata Abdul Aziz, Ketua Kelompok Petani Usaha Bersama, kepada awak media, Senin kemarin.

Aziz mengatakan, berdasarkan perjanjian sebelumnya, artinya masa pakai lahan telah habis. Sesuai aturan, perusahaan seharusnya mengembalikan lahan tersebut kepada masyarakat. Namun, pihak perusahaan justru membuat perjanjian sepihak. Di mana, perusahaan melakukan perpanjangan sepihak menjadi 30 tahun.

“Janji 25 tahun itu dicoret, diganti 30 tahun. Kami tidak terima,” ucapnya tegas.

Aziz mengungkapkan, setidaknya ada seribu Kepala Keluarga yang menjadi korban. Surat Keterangan Tanah (SKT) masyarakat disita oleh perusahaan dan menerbitkan sertifikat di tanah warga. Karena itu, pihaknya mendatangi DPRD Kalbar guna meminta bantuan wakil rakyat itu mengawal hak mereka. Sebagai masyarakat kecil, dia hanya ingin mendapatkan haknya kembali.

Kedatangan masyarakat mereka diterima langsung sejumlah pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat termasuk di antaranya Wakil Ketua Komisi II, Suib.

“Wajar saja jika masyarakat bergerak dan melakukan upaya-upaya untuk mendapatkan haknya kembali. Karena mereka merasa punya hak atas perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya,” kata Suib.

Suib pun menegaskan bahwa DPRD Kalbar akan segera mengagendakan pertemuan mediasi antara warga dan pihak PT. Bumi Pratama Khatulistiwa untuk menyelesaikan persoalan lahan antara kedua belah pihak.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

36 mins ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

41 mins ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

52 mins ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

19 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

22 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

23 hours ago