Categories: Sambas

Mantap! Harga Karet Tingkat Petani di Sambas Makin Naik: Bikin Semangat Masyarakat

Mantap! Harga Karet Tingkat Petani di Sambas Makin Naik: Bikin Semangat Masyarakat

KalbarOnline, Sambas – Harga komoditas karet di tingkat petani di Kabupaten Sambas saat ini dalam kondisi stabil. Angkanya di kisaran Rp12.500 per kilogram. Hal ini pun disyukuri petani karet setempat.

“Bersyukur, harga karet terus stabil dan harga ini tentu memberikan harapan yang baik bagi petani. Harga karet kepingan Rp12.500 per kilogram,” ujar seorang petani karet Sambas, Santi seperti dilansir dari Antara Kalbar.

Petani karet di Desa Sendoyan tersebut menilai dengan kondisi harga yang stabil memberikan semangat bagi petani untuk terus menyadap karet.

Ia berharap harga saat ini terus membaik, sehingga daya beli dan kesejahteraan petani semakin baik pula.

“Semoga harga karet terus baik seperti ini dan makin naik. Petani sangat bergantung dengan kondisi harga karet karena sebagai sumber pendapatan,” kata dia.

Sementara untuk harga karet petani di Kabupaten Sintang seperti di Desa Merpak sebesar Rp9.000 per kilogram. Petani karet Merpak, Jamari mengatakan harga karet saat ini terbilang tinggi dan harapannya terus naik lagi.

“Harga karet saat ini Rp9.000 per kilogram. Harga ini lumayan baik. Namun, petani berharap harga naik lagi,” jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Kalbar Jusdar mengatakan perekonomian negara konsumen karet alam seperti China dan AS mulai membaik, sehingga berdampak pada kenaikan harga.

“Dengan baiknya ekonomi negara tujuan ekspor, mendorong permintaan karet alam meningkat dan harga terdongkrak,” jelas dia.

Ia menjelaskan harga pembelian di pabrik masih tinggi juga karena kekurangan bokar dan untuk menutup kontrak, terpaksa ada pabrik harus beli bokar dengan harga tinggi.

“Masalah utama pabrik karet di Kalbar adalah kurangnya pasokan bokar dari kebun karet di Kalbar, sehingga ada pabrik yang harus membeli bokar dari provinsi lain seperti Kalteng, Kalsel, dan provinsi lain di Sumatera, bahkan ada yang mengimpornya dari luar negeri,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar M Munsif mengatakan strategi dan transparansi harga dari pemerintah di tingkat pabrik, memberikan gambaran harga bagi petani, sehingga tengkulak pun tidak berani membeli harga dengan rendah, karena petani sudah mengetahui harga terkini.

Ia menjelaskan dengan perbaikan tata niaga karet yang terus dimaksimalkan mendorong permintaan karet terus naik sehingga harga ikut terdongkrak.

“Permintaan karet mulai membaik dan aktivitas ekonomi mulai kembali bergerak, sehingga industri yang memerlukan karet mulai meningkatkan permintaan. Harga karet dunia pun mulai naik,” kata dia. (Antara)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Cari Duit Untuk Judi Online, Pasangan Sejoli Ini Malah Mencuri di Swalayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Demi mendapatkan uang untuk bermain judi online, pasangan siri di Pontianak…

3 hours ago

Romi Wijaya Ikuti RUPSLB BPD Kalbar Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar…

3 hours ago

Tips Penggunaan Antibiotik yang Tepat

KalbarOnline, Pontianak - Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang sering…

3 hours ago

Pameran Seni Merawat Ingatan Warga, Rekomendasi Gallery Date untuk Libur Panjang di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pameran Seni "Merawat Ingatan Warga" bisa menjadi salah satu pilihan untuk menikmati…

3 hours ago

Ani Sofian Dorong Perempuan Lebih Berperan dalam Pembangunan Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menilai peran perempuan dalam pembangunan masih…

3 hours ago

Ketua POPTI Kalbar Jadi Pembicara Nasional Hari Talasemia Sedunia 2024

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

8 hours ago