Categories: HeadlinesPontianak

Sutarmidji Minta PLN Percepat Listrik Masuk Desa

Sutarmidji Minta PLN Percepat Listrik Masuk Desa

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta PLN melakukan percepatan-percepatan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di pedalaman Kalbar. Di mana, dari 2.031 desa yang ada di Kalbar, masih terdapat 332 desa yang belum teraliri listrik. Menurutnya, sangat dimungkinkan desa-desa di Kalbar dapat mengembangkan industri di desa dengan memanfatkan potensi yang ada jika tersedia pasokan listrik dari PLN.

“Tapi tahun ini ada 76 desa yang dapat (listrik PLN), artinya masih ada 256 desa lagi yang belum teraliri listrik. Saya harap tahun depan bisa selesai. Karena ada 154 desa yang tidak mungkin menggunakan aliran listrik PLN konvensional. Karena jaraknya terlalu jauh,” ujarnya, kemarin.

“Saya harap ini ada percepatan, karena kalau listrik masuk desa, mungkin ada industri di desa yang bisa berkembang, karena kedepan ada beberapa kegiatan di desa, apalagi nanti desa itu dikembangkan untuk sektor pertanian dan perkebunan yang harus ada pengolahan. Itu yang saya harapkan. Bagi saya, masyarakat desa itu harus menikmati listrik yang baik, untuk pengembangan industri yang ada di desa mereka,” kata Midji.

Dia pun mencontohkan seperti misalnya pengembangan talas di lahan gambut. Di mana, seperti di Kota Singkawang, ada talas yang bisa mencapai tujuh kilogram perbuahnya. Jenis talas tersebut, kata dia, efektif diolah menjadi tepung.

“Pengolahannya tentu perlu energi atau tenaga penggerak, pasti listrik. Banyak juga lainnya, misalnya olahan Aloevera, ini juga perlu listrik. Kemudian singkong. Di Kapuas Hulu itu ada pengolahan kratom dan sebagainya. Banyak industri di desa yang harusnya bisa berkembang untuk mendukung UMKM. Ini yang harus juga dipikirkan. Jadi selain mendukung smelter atau pabrik CPO, yang tak kalah penting yaitu kebutuhan masyarakat untuk mengembangkan potensi desanya menjadi barang jadi atau setengah jadi dan masih banyak lagi kegiatan usaha yang memerlukan tenaga listrik PLN, termasuk sektor perikanan, peternakan dan sebagainya,” kata Midji.

Dengan tersedianya energi listrik dari PLN, diharapkan semua kegiatan usaha di Kalbar baik besar maupun kecil dapat terus berkembang.

“Tidak hanya industri, pembangunan Kalbar yang dilakukan pemerintah misalnya menggunakan AMP dan sebagainya, itu juga memerlukan pendorong listrik yang besar. Mudah-mudahan semuanya bisa diback-up dengan ketersediaan listrik PLN,” harapnya.

Dia pun menginginkan ada perhatian serius dari PLN mengenai percepatan listrik desa. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa ini tak bisa jika hanya tergantung dengan ketersediaan program dari Kementerian ESDM dan sebagainya.

“Saya ingin kita bicarakan, apa yang bisa kita lakukan untuk percepatan listrik desa, mudah-mudahan ada yang bisa kita lakukan misalnya tiang terluar dari satu desa itu empat kilometer, bisa saja pemerintah daerah menyiapkan apa, atau kita carikan formulasi lain, sehingga PLN ketika sudah masuk di satu desa, jangan sampai yang menggunakan listrik hanya 20 rumah, padahal ada 300 rumah, ini yang harus kita upayakan. Supaya ketika PLN masuk desa, pasarnya juga tersedia. Itu yang saya harapkan, bagi saya masyarakat desa itu harus menikmati listrik yang baik, untuk pengembangan industri yang ada di desa mereka,” pungkasnya.

 

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

15 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

15 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

17 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

17 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

1 day ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

1 day ago