Categories: Kubu Raya

Pulihkan Ekonomi Dengan Tembakul: Sistem Pengembangan Perkebunan Unggul

Pulihkan Ekonomi Dengan Tembakul: Sistem Pengembangan Perkebunan Unggul

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menilai, Sistem Pengembangan Perkebunan Unggul (Tembakul) merupakan langkah untuk memperkuat dengan upaya penguatan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR).

“Apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini, sektor perkebunan sangat menjanjikan, seperti yang kita lihat, masyarakat masih tetap produktif dan ini sangat tepat dalam melakukan pemulihan ekonomi daerah,” ungkap Bupati Muda usai melaunching Sistem Pengembangan Perkebunan Unggul “Tembakul” Berbasis CSR serta Sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Kubu Raya nomor 23 tahun 2021 tentang Pengembangan Perkebunan Unggul berbasis CSR Perusahaan Perkebunan, Kamis (3/6/2021) pagi di Gardenia Hotel.

Muda menjelaskan, sistem pengembangan perkebunan unggul “Tembakul” berbasis CSR ini juga merupakan bagian dari strategi ‘kepong bekol’, sehingga kedepannya akan menjadi acuan, terutama pola-pola pengembangan perkebunan baik sawit maupun lainnya. Sistem ini juga merupakan bagian dari stategi ‘kepong bakol’ yang telah diterapkan selama dua tahun terakhir ini.

“Bergerak bukan hanya sekedar tugas, tapi punya tanggung jawab untuk memperkuat semua perekonomian di rumah tangga. Dengan sistem tersebut, sasaran permasalahannya akan mudah dan cepat diselesaikan,” ujarnya.

“Semua stekholder lain termasuk yang utama perkebunan melalui korporasinya dan juga kelompok tani masyarakat desa serta koperasi-koperasi bisa benar-benar unggul,” timpalnya.

Ke depan, Muda berharap, semuanya harus menyadari untuk bersama-sama berorientasi ekspor, sehingga akan menghasilkan pergerakan ekonomi yang cepat di Kubu Raya, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

Orang nomor wahid di Kubu Raya ini mengatakan, saat ini penghasilan masyarakat Kubu Raya, kebanyakan melakukan aktivitasnya dengan perkebunan, baik sawit, kelapa, jahe, kopi, pisang, komoditi palawija maupun lainnya.

“Itu sangat berpotensi besar dan langkah ini akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran dan akan menciptakan kehidupan yang layak bagi masyarakat,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perkebunan Elfizar Idrus mengatakan, di masa pendemi ini, sektor perkebunan dan masyarakat tidak terdampak.

“Namun masalah harganya sedikit turun. Tapi khusus kelapa sawit, signifikan naik hingga mencapai Rp 2500 ribu perkilonya,” ucapnya.

Dia menambahkan, untuk perkebunan yang lain, sebagian besar harganya masih stabil.

“Yang lagi turun saat ini harga karet. Untuk yang lain, Alhamdulillah masih dibilang stabil,” katanya.

Elfiza menambahkan, saat ini di Kubu Raya tengan mengembangan perkebunan pinang, kelapa, kopi dan juga karet serta rumah atau pengelolah pinang.

“Seperti contoh, sebelum ada rumah pinang, untuk mengeringkanya butuh waktu sampai berminggu-minggu, tetapi dengan adanya rumah pinang ini masyarakat bisa lebih cepat menunggu buah tersebut kering, bahkan bisa 1 minggu,” tutur Elfizar.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

21 mins ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

3 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

4 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago