Categories: Kubu Raya

Bupati Muda Resmikan Jembatan Gantung Pancaroba: Hubungkan Dua Dusun yang Terisolir

Bupati Muda Resmikan Jembatan Gantung Pancaroba: Hubungkan Dua Dusun yang Terisolir

KalbarOnline, Kubu Raya – Puluhan tahun tak memiliki akses darat, dua dusun di desa Pancaroba menyambut gembira diresmikannya jembatan gantung Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Selasa (25/5/2021) siang.

Jembatan gantung Pancaroba diresmikan dengan ditandai pengguntingan pita oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Syarif Abdullah Alkadrie di pintu masuk jembatan gantung Pancaroba. Jembatan yang memiliki panjang 86 meter dengan lebar dua meter itu saat ini sudah bisa dilalui oleh warga di dua dusun tersebut, yakni dusun Panca Maju dan dusun Cangkok Manis.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan, keberadaan jembatan gantung ini telah membuka akses lalu lintas masyarakat di dua dusun yang sejak puluhan tahun terisolir.

“Terisolirnya itu tidak bisa dilewati kendaraan roda dua. Sedangkan masyarakatnya tidak terisolir, karena mereka masih bisa menyebrang menggunakan perahu,” ungkap Syarif Abdullah.

Dengan keberadaan jembatan gantung Pancaroba ini, Syarif Abdullah mengharapkan masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraan, terutama perekonomian serta mempercepat akses lalu lintas masyarakat yang sedang ingin berobat.

“Awalnya menggunakan perahu. Dengan akses ini, tentu lebih cepat masyarakat bisa membawa hasil pertanian, perkebunan hortikultura,” katanya.

Syarif Abdullah menambahkan, jembatan gantung yang dibangun ini, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp4,9 miliar.

“Alhamdulilah pembangunan berjalan dengan lancar, karena masyarakatnya juga mendukung dan sangat kondusif. Mulai dari kadesnya, kepala dusun dan masyarakatnya bisa bekerjasama, sehingga terbangun jembatan gantung ini,” katanya.

Dia mewakili DPR RI mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah bersama-sama menganggarkan pembangunan jembatan gantung tersebut.

“Saya berharap, agar masyarakat bisa menjaga dan merawat jembatan gantung ini dan bisa digunakan dalam waktu yang lama,” harapannya.

Di lokasi yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, keberadaan jembatan gantung, akan menggerakan ekonomi di masyarakat. Tak hanya itu, jembatan gantung ini juga menjadi daya tarik masyarakat, baik warga sekitar maupun masyarakat luar.

“Dengan terbangunnya jembatan ini, potensi pertanian masyarakat bisa digerakkan. Begitu juga pemerintah desa, diharapkan bisa menggerakkan sektor wisata, karena potensinya cukup baik dan merupakan jalur Trans Kalimantan,” ucapnya.

Dia menambahkan, dengan terbangunnya jembatan tersebut, diharapkan bisa menjadi sebuah perubahan dan langsung dirasakan manfaatnya masyarakat.

“Selama ini, jembatan tersebut menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat. Terutama membawa hasil pertanian dan mudah membawa warga yang sakit,” katanya.

Muda mengatakan, saat ini pemerintah Kubu Raya sedang memulai sistem informasi dan data berbasis Geospasial, sehingga data bisa lebih mutakhir, update dan memiliki integritas data yang lebih meyakinkan, sehingga semua sektor salah satunya pertanian dan infrastruktur lebih tepat dan efektif, terutama dalam melakukan pembangunannya.

“Baik menggunakan dana dari pusat, provinsi, kabupaten maupuan dana desa (DD). Semoga dengan terbanggunnya jembatan ini akan mampu membuat masyarakat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, terutama penurunan angka stunting maupun rumah layak huni,” harapannya.

Sementara Halil warga dusun Cangkok Manis, sangat bersyukur sekali, melihat jembatan yang dibangun sudah bisa digunakan.

“Dulunya kalau mau nyebrang, harus menggunakan motor air dan waktunya terbatas. Tapi sekarang sudah tak lagi. Terima kasih Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Pak Syarif Abdullah Alkadri, sudah memperjuangkan jembatan gantung ini,” ucapnya senang.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

1 hour ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

1 hour ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

1 hour ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

2 hours ago

Menkes RI Apresiasi Keseriusan Pemprov Kalbar Tekan Angka Talasemia Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi…

2 hours ago

Peringatan Hari Talasemia Sedunia, Windy Harisson Luncurkan Buku Inspiratif Tekad Bunda Merawat Asa

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka Hari Talasemia Sedunia yang jatuh pada 8 Mei 2024, Ketua…

3 hours ago