Categories: HeadlinesPontianak

Jawab Protes Soal Kuota Guru Agama: Sutarmidji Sebut yang Menentukan Bukan Gubernur

Jawab Protes Soal Kuota Guru Agama: Sutarmidji Sebut yang Menentukan Bukan Gubernur

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji akhirnya buka suara mengenai adanya protes-protes mengenai kuota guru agama yang diterima di Provinsi Kalimantan Barat.

“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat, kuota penerimaan PPPK dan CPNS di Kalbar ini cukup banyak mencapai belasan ribu. Untuk guru agama, disesuaikan dengan kebutuhan. Pemerintah Provinsi, tidak diberi kuota,” kata Midji, Senin (24/5/2021).

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini menegaskan, kuota formasi CPNS maupun PPPK disusun oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

“Yang menyusun kuota itu bukan Gubernur. Ini kebijakan pemerintah pusat. Sehingga, di provinsi itu tidak ada kuota (CPNS/PPPK guru agama lain),” tegasnya.

Tak hanya provinsi, untuk beberapa kabupaten/kota di Kalbar kata Midji, juga tak mendapat kuota tersebut. Seperti misalnya Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya bahkan Singkawang yang tak mendapat sama sekali kuota guru agama baik Islam, Kristen, Katolik maupun Budha.

“Sambas ada (Kristen 2 dan Katolik 3). Bengkayang Islam 11, Katolik 42, Kristen 17 dan Budha 7. Kemudian Landak guru agama Islam 38, Kristen 88 dan Katolik 96. Jadi ini intinya, seluruhnya itu berdasarkan kebutuhan daerah. Secara keseluruhan, PPPK guru agama Islam itu 261 untuk seluruh Kalbar dan yang di luar agama Islam yakni Kristen, Katolik dan Budha itu mencapai 358 orang,” rincinya.

Untuk itu dirinya meminta semua pihak memandang secara objektif. Lebih lagi, kata dia, yang menentukan kuota penerimaan CPNS dan PPPK adalah pemerintah pusat. Sehingga menurut Midji, tak tepat jika ada ungkapan Gubernur tidak adil.

“Masalahnya yang menentukan kuota itu bukan kita, kita (sudah) meminta tapi kuota tetap pusat yang menentukan, yang menerima CPNS ini juga pusat bukan provinsi. Pemerintah Provinsi hanya membantu administrasi dan proses tes. Yang menentukan jumlah itu seluruhnya pusat,” tegasnya.

“Jangan berprasangka, Gubernur tidak adil, tak adil gimana?. Kalau seandainya boleh saya yang menentukan kuota, silakan protes. Ini kan yang menentukan pemerintah pusat, bagaimana saya mau memaksa. Kita usulkan sudah. Makanya lihat perkabupaten/kota,” timpalnya.

Dirinya kembali memastikan seluruh kuota penerimaan CPNS dan PPPK baik guru maupun non guru ditentukan oleh Pemerintah Pusat, bukan oleh Gubernur, bukan oleh Bupati maupun Wali Kota.

“Tapi oleh Kementerian melihat dari kebutuhan. Jadi kalau mau mempertanyakan, silakan tanyakan Anggota DPR RI yang membidangi itu. Kalau saya sebenarnya mau sebanyak-banyaknya dapat kuota penerimaan CPNS dan PPPK dan betul-betul transparan. Jadi sekali lagi, bukan hanya provinsi saja yang tak mendapat kuota guru agama selain Islam, Pontianak, Kubu Raya dan Singkawang juga tidak ada. Tapi ada juga daerah yang guru agama Islam tidak ada, tapi agama selain Islam ada, artinya ini kan sesuai kebutuhan,” tegasnya.

“Jadi saya minta hentikan tuh polemik itu, kalau mau protes, ke pusat saja, karena mereka menentukan. Intinya jumlah keseluruhan 261 guru agama Islam, 358 guru di luar Islam, sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya.

Berikut daftar formasi guru agama di Provinsi Kalimantan Barat/PPPK tahun 2021:

Provinsi Kalbar

Islam : 31 orang

Kota Pontianak

Islam : 18 orang

Kabupaten Kubu Raya

Islam : 14 orang

Kota Singkawang

nihil

Sambas

Islam : 54 orang

Kristen : 2 orang

Katolik : 3 orang

Bengkayang

Islam : 11 orang

Kristen : 17 orang

Katolik : 42 orang

Budha : 7 orang

Landak :

Islam : 38 orang

Kristen : 88 orang

Katolik : 96 orang

Sanggau :

Islam : 3 orang

Kristen : 1 orang

Katolik : 3 orang

Sekadau :

Islam : 11 orang

Kristen : 3  orang

Katolik 14 orang

Melawi  :

Islam : 15 orang

Kristen : 9 orang

Katolik : 14 orang

Sintang :

Islam : 1 orang

Kristen : 2 orang

Katolik : 2 orang

Kapuas Hulu :

Islam : 7 orang

Katolik : 2 orang

Kayong Utara

Nihil

Ketapang :

Islam : 47 orang

Katolik : 34 orang

Mempawah :

Islam : 11 orang,

Kristen : 8 orang

Katolik : 8 orang

Budha : 3 orang

Total keseluruhan kuota guru agama ada sebanyak 619 orang yang terdiri dari:

Islam : 262 orang

Kritsen : 130 orang

Katolik : 218 orang

Budha : 10 orang

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

16 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

16 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

17 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

20 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

20 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

21 hours ago