Categories: HeadlinesPontianak

BPK: Kalbar di Bawah Komando Sutarmidji Penuhi Tiga Indikator Kemakmuran

BPK: Kalbar di Bawah Komando Sutarmidji Penuhi Tiga Indikator Kemakmuran

Pemprov Kalbar Berhasil Pertahankan Predikat WTP

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Opini WTP tersebut diserahkan oleh Anggota Komisi VI BPK RI, Haris Azhar Aziz kepada Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melalui rapat paripurna DPRD Kalbar yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kalbar, M. Kebing L dan dihadiri unsur pimpinan DPRD, Jumat (21/5/2021).

BPK sendiri melakukan pemeriksaan LKPD Kalbar tahun anggaran 2020 selama dua bulan lamanya. Termasuk memeriksa laporan hasil kinerja pemenuhan standar sarana dan prasarana SMA se-Provinsi Kalbar. Berdasarkan hasil pemeriksaan, BPK menyimpulkan bahwa penyusunan laporan keuangan Pemrov Kalbar tahun 2020 telah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.

Anggota VI BPK RI, Prof Harry Azhar Azis foto bersama Gubernur dan pimpinan DPRD Kalbar usai menyerahkan LHP LKPD Provinsi Kalbar tahun anggaran 2020 (Foto: Fai)

“Sehingga BPK menyimpulkan bahwa opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk tahun 2020 adalah Wajar Tanpa Pengecualian,” kata Anggota Komisi VI BPK RI, Haris Azhar Aziz.

Meski mendapat opini WTP, BPK masih memberikan sejumlah catatan yang harus menjadi perhatian Pemprov Kalbar untuk ditindaklanjuti. Pertama, belum dikenakannya denda atas kekeliruan pendebetan dana bos. Kedua, penggunaan dan pemanfaatan aset tetap Pemprov yang belum tertib.

“Hal ini menunjukan, meski opininya WTP, tapi masih dibutuhkan perbaikan tata kelola dan pengawasan dalam pengelolaan keuangan pemerintah,” kata dia.

BPK, lanjut Haris, menilai kinerja pemerintah Provinsi cukup efektif dalam pemenuhan sarana dan prasana SMA dan SMK se-Kalimantan Barat 2020. Bahkan menjadi salah satu daerah terbaik di Indonesia. Selain itu, lanjut Haris, di bawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji, Kalbar juga telah memenuhi tiga indikator kemakmuran.

“Angka pengangguran, kemiskinan Kalbar jauh lebih rendah, dibanding rata-rata nasional. Begitu juga gini rasio di Kalbar hanya 0,17 persen. Sementara di tingkat nasional 0,385 persen. Artinya tiga indikator tersebut yakni kemiskinan, pengangguran dan gini rasio di Kalbar jauh lebih baik dari rata-rata nasional,” kata dia.

Dirinya pun mendorong Pemprov fokus dalam peningkatan IPM dan menindaklanjuti rekomendasi BPK selamat-lambatnya 60 hari setelah laporan itu diserahkan.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

7 mins ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

12 mins ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

22 mins ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

19 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

22 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

23 hours ago