Categories: Nasional

Berita Bohong Penembakan 3 Warga Ilaga Utara, Kasubdit Siber: Media Harus Jadi Penangkal Hoaks

Berita Bohong Penembakan 3 Warga Ilaga Utara, Kasubdit Siber: Media Harus Jadi Penangkal Hoaks

KalbarOnline, Nasional – Banyak informasi bohong atau hoaks dan ujaran kebencian beredar di masyarakat melalui media sosial.

Melihat kondisi ini media massa diharap berperan penting dalam melakukan edukasi kepada publik dengan berita akurat, terverifikasi kebenarannya.

Hal ini diungkapkan Kasubdit Siber Crime Ditreskrimsus Polda Kalbar, Kompol Dudung Setiawan kepada sejumlah wartawan, Selasa (18/5/2021).

“Media jangan justru membuat berita atau menyebarkan informasi yang meresahkan masyarakat,” kata Dudung.

Ia mencontohkan, baru-baru ini ada portal media di Papua, yakni Suara Papua yang membuat berita hoaks. Berita itu tentang penembakan terhadap tiga warga di Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

“Tim kami melakukan patrol siber, ditemukanlah postingan di media sosial terkait pemberitaan di salah satu media online yakni Suara Papua,” jelasnya.

Setelah ditelusuri, ternyata pemberitaan yang berjudul “Breaking News: Militer Indonesia Tembak Mati 3 Anak Perempuan Muda di Kab. Puncak” itu adalah hoaks.

Hal itu, kata Dudung, setelah ada bantahan dan klarifikasi oleh Pdt. Menase Labene, Ketua Klasis Gereja Kingmi di llaga Utara.

“Bahwa Pendeta Labene menyatakan tidak ada penembakan yang menewaskan tiga orang jemaatnya sebagaimana dipublikasi media online tersebut,” kata Dudung.

Karena ada bantahan yang menegaskan tidak ada penembakan terhadap ketiga orang tersebut, redaksi Suara Papua pun mencabut pemberitaannya.

Berita tentang penembakan tiga orang perempuan berusia 12 tahun, 16 tahun, dan 20 tahun pada 15 Mei 2021 lalu di Kabupaten Puncak, Papua, edisi Minggu (15/5/2021), dinyatakan dicabut.

“Dalam artikel itu, redaksi meminta maaf atas kesalahan ini setelah dibantah dan diklarifikasi oleh Pendeta Menase Labene, Ketua Klasis Gereja Kingmi di llaga Utara,” tutur Dudung.

Berkaca dari kasus ini, Dudung, berharap media lebih mengedepankan berita yang akurat dengan narasumber berkompeten.

“Apalagi jika media online tidak terdaftar di Dewan Pers, maka postingannya di media sosial sama dengan postingan individual dan bisa dijerat Undang-undang ITE,” tegas Dudung.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

29 mins ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

1 hour ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

2 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

2 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

20 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

23 hours ago