Categories: HeadlinesPontianak

Harisson Sebut Wajar Midji Tegur Atbah: Sudah Sering Diingatkan Tapi Dianggap Angin Lalu

Harisson Sebut Wajar Midji Tegur Atbah: Sudah Sering Diingatkan Tapi Dianggap Angin Lalu

Sambas paling sedikit kirim sampel swab

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyebut wajar jika Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menegur Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili yang ogah-ogahan dalam menangani Covid-19 sangat wajar.

“Saya kira wajar seorang Gubernur menegur Bupati atau Walikota tentang kinerja mereka. Masa tidak boleh ditegur. Sambas itu lab PCR tidak punya, tidak ada usaha untuk membangun lab PCR atau pengadaan mobile PCR yang memungkinkan pemeriksaan swab di Sambas bisa cepat dan mudah. Sambas, dalam hal pengiriman spesimen swab hasil testing dan tracing paling sedikit ke provinsi, rasio hanya 0,25, ini kan membahayakan masyarakatnya. Sudah sering diingatkan oleh Pak Gubernur tapi dianggap angin lalu,” kata Harisson kepada wartawan, Selasa (4/5/2021) malam.

Menurut Harisson, Bupati Sambas semestinya mengambil tindakan atau langkah-langkah penananganan Covid-19 atau belajar dari kabupaten lain di Kalbar yang lengah melakukan tracing dan testing sehingga menimbulkan banyak kasus kematian di masyarakatnya.

“Bupati Sambas tidak perlu menyerang balik, dengan kalimat kasar, cukup introspeksi. Jangan-jangan Pak Atbah memang sudah hampir terkena post power sindrome, jadi sekarang baperan, mudah tersinggung, tidak bisa lagi menempatkan diri sebenarnya dia itu siapa dan tidak bisa lagi melihat situasi atau permasalahan apa yang sebenarnya tengah terjadi,” tegasnya.

“Pak Gubernur itu sangat perhatian dengan masyarakat Kalbar, beliau sudah sangat pengalaman dalam penanganan covid-19, di beberapa kejadian di beberapa kabupaten yang malas atau ogah-ogahan melaksanakan penanganan Covid-19 atau misalnya malas melakukan tracing dan testing, ternyata kemudian terjadi lonjakan kasus dan menyebabkan kematian masyarakatnya,” timpalnya.

“Kematian pada masyarakat ini sebenarnya terjadi karena satgas daerah gagal mendeteksi secara dini penularan covid di masyarakatnya, sehingga seseorang baru diketahui telah tertular covid setelah mereka terjadi sesak nafas (ARDS) di rumah sakit, atau baru diketahui setelah pasien menderita penyakit covid yang berat sehingga susah untuk ditolong dan menyebabkan kematian,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili benar-benar maksimal dalam melaksanakan tugas pemerintahan, tak terkecuali dalam menangani Covid-19 di daerahnya. Hal ini disampaikan Midji lantaran Pemerintah Kabupaten Sambas menurutnya ogah-ogahan dalam penanganan Covid-19.

“Sambas saya sudah angkat tangan, capek ngomong (bicara). Mungkin karena sudah tidak efektif pemerintah di sana, tinggal satu bulan lagi Bupatinya,” ujarnya.

Meski masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sambas akan berakhir pada Juni 2021 ini, Midji meminta yang bersangkutan tetap maksimal dalam menangani pandemi.

“Kan tak boleh begitu, kasihan masyarakatnya, jangan Bupati merasa abisnya Juni lalu ogah-ogahan. Tidak bisa begitu, tanggung jawab dia itu sampai Juni. Sudahlah, besar hati lah, besar hati untuk laksanakan tugas pemerintahan, jangan merasa tidak terpilih lagi, lalu ogah-ogahan. Tidak boleh begitu,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 hours ago