40 Kepala SKPD Pemkab Sekadau Terima Vaksinasi Tahap Awal

40 Kepala SKPD Pemkab Sekadau Terima Vaksinasi Tahap Awal

KalbarOnline, Sekadau – Pemkab Sekadau melalui Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau melaksanakan Pencanangan Vaksinasi COVID-19 di Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sekadau, Jumat (12/3/2021).

Pencanangan vaksinasi tersebut merupakan tahap kedua yang dilakukan pada pejabat publik, dalam hal ini yaitu para Asisten, Staf Ahli, Sektretaris Dewan, Camat serta Kepala Dinas dan Kepala Badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Pada kesempatan tersebut, Plh. Bupati Sekadau, Frans Zeno mengatakan vaksinasi tahap kedua ini dikhususkan pada pejabat publik yang dimulai pada hari Selasa lalu kepada TNI-Polri sebanyak 150 orang, kemudian hari ini kita lanjutkan pada para kepala perangkat daerah Pemkab Sekadau.

“Kemudian hari ini kita lanjutkan pada para kepala perangkat daerah sebanyak 40 orang yang nanti akan dilanjutkan ke TNI, Kejaksanaan serta tenaga pendidikan atau guru,” kata Zeno.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius menjelaskan bahwa dari 40 orang yang dilakukan pencanagan vaksinasi ini terdiri dari Kepala SKPD, Asisten, Staf Ahli, Sektretaris Dewan.

“untuk keluhan sampai saat ini masih belum ada dan belum ada laporan serta keluhan dari para penerima vaksin yang sudah dilakukan vaksinasi, jadi aman-aman saja,” jelas Henry.

Selain itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fendy sebagai penerima vaksin mengungkapkan perasaannya setelah dilakukan vaksinasi COVID–19 tersebut.

“Vaksinasi kan sebenarnya sudah dilakukan dari dulu-dulu sekali, jadi sampai saat ini rasanya masih biasa-biasa saja, dan saya juga tidak merasakan ragu sama sekali untuk melakukan vaksinasi ini, karena saya sangat yakin dan mau divaksin,” ungkap Fendy.

Ia juga mengimbau kepada semua masyarakat dan kepada pegawai negeri sipil utamanya untuk jangan takut menerima vaksin, karena ini adalah antibodi yang bisa menjaga kita dari virus corona.