Categories: Kubu Raya

Targetkan PAUD Holistik Integratif, Pemkab Kubu Raya Kukuhkan Pokja Bunda PAUD

Targetkan PAUD Holistik Integratif, Pemkab Kubu Raya Kukuhkan Pokja Bunda PAUD

KalbarOnline, Kubu Raya – Dalam rangka membangun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif di seluruh pelosok desa Kubu Raya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kukuhkan Kelompok Kerja Bunda PAUD periode 2021-2026 di Aula Gardenia, Sungai Raya pada Senin (15/3/2021).

Selama ini, sebanyak 274 PAUD maupun Satuan PAUD Sejenis telah berdiri di sembilan kecamatan Kubu Raya, hanya saja PAUD berbasiskan Holistik Integratif masih sedikit jumlahnya, dikarenakan terbatasnya data profil penyelenggara lembaga PAUD maupun Satuan PAUD Sejenis.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, pentingnya membentuk Pokja Bunda PAUD untuk mempercepat kualitas serta kapasitas dalam penyelenggaraan lembaga PAUD baik dari kelompok bermain Taman Kanak-kanak (TK) untuk menuju PAUD Holistik Integratif. Menurutnya, selain sektor pelayanan kesehatan terhadap anak-anak PAUD juga menumbuhkan rasa peduli anak-anak PAUD terhadap sektor perikanan, pertanian, serta pentingnya asupan gizi.

“Ini merupakan memperkuat imajinasi anak-anak dalam praktek-praktek, untuk menumbuhkan sugesti yang baik bagi anak-anak kita,” ucap Bupati ditemui usai menghadiri pengukuhan kelompok kerja Bunda PAUD.

Sementara Bunda PAUD Kubu Raya, Rosalina Muda Mahendrawan menyatakan, program Pokja Bunda PAUD telah terintergrasi ke program-program SKPD khususnya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya.

“Telah kita pinta data dari dinas pendidikan untuk mengkonsolidasikan ke bunda-bunda PAUD ditingkat desa. Karena ditingkat desa lah menjadi ujung tombak kerja bunda PAUD ini, seperti kegiatan PKK juga dari kabupaten, kecamatan, hingga ke desa-desa,” tuturnya.

Dirinya mengakui ada beberapa desa yang belum memiliki PAUD dikarenakan jarak yang begitu jauh terakses. Namun disisi lainnya beberapa desa juga memiliki lebih dari satu PAUD, untuk itu kata Rosalina, pihaknya akan menavigasi data-data profile PAUD dengan berbasiskan data Geospasial.

“Misalnya ada letak PAUD yang terlalu berdekatan. Sementara ada aturan yang harus kita ikuti, namun dapat kita analisa kembali letak tersebut, apabila memang jumlah penduduk disitu padat maka dapat pengecualian,” terangnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu Kunker ke Hulu Gurung, Buka Layanan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…

9 hours ago

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!

KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

9 hours ago

DAK Kabupaten Kapuas Hulu 2024 Rp 89 M

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…

11 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Hadiri Reforma  Agraria Summit 2024 di Bali

KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…

11 hours ago

Honda ADV 160: Pilihan Motor Petualang Tangguh dengan Mesin 160 cc

KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…

14 hours ago

Honda PCX160: Motor Mewah dengan Performa Tangguh di Indonesia

KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…

14 hours ago