Categories: HeadlinesPontianak

Jasa Raharja Kalbar Kembali Serahkan Santunan ke Ahli Waris Korban SJ 182

Jasa Raharja Kalbar Kembali Serahkan Santunan ke Ahli Waris Korban SJ 182

Operasi Identifikasi SJ 182 Ditutup, Satu Nama Korban Dirilis

KalbarOnline, Pontianak – Operasi identifikasi terhadap korban kecelakaan pesawat SJ 182 yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, resmi ditutup. Penutupan operasi identifikasi dilakukan oleh Kapusdokes Polri Brigjen Rusdianto dalam kegiatan konferensi pers, Selasa (2/3/2021).

Dalam konferensi pers tersebut, Tim DVI Polri merilis korban terakhir yang berhasil diidentifikasi an. Razanah (Pr/57) asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Menanggapi hal tersebut, PT. Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat sebagai penyelenggara Program Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang segera melakukan penyerahan santunan kepada ahli waris korban.

“Satu korban dari Kalbar kembali teridentifikasi yakni atas nama Razanah, warga Kabupaten Ketapang. Sampai dengan ditutupnya operasi identifikasi ini, sudah 19 dari 20 orang berhasil diidentifikasi. Sedangkan satu orang korban atas nama Panca belum berhasil diidentifikasi”, ungkap Regy S. Wijaya, Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat.

Pihaknya menerangkan bahwa hak santunan telah diserahkan kepada ahli waris yang merupakan anak kandung korban pada Kamis, 4 Maret 2021 melalui Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Ketapang, Rizky Dinu Maulana. Sesuai dengan peraturan menteri keuangan Nomor 15/PMK.010/2017, besarnya santunan yang diserahkan kepada ahli waris untuk penumpang alat angkutan umum yang menjadi korban kecelakaan dan meninggal dunia adalah sebesar Rp 50 juta.

Menanggapi perihal belum teridentifikasinya satu orang korban asal dari Kalbar, Regy menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu pernyataan resmi terkait status korban dari Tim DVI Polri.

“Terkait belum teridentifikasinya korban atas nama Panca Widia Nursanti, kami masih menunggu penyataan resmi dari Tim DVI Polri. Jika Tim DVI Polri sudah merilis status korban dan sudah ada keterangan resminya, kami akan segera menyerahkan santunan kepada ahli waris korban sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkas Regy.

PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat sendiri, sampai dengan Kamis (4/3/2021) telah menyerahkan santunan kepada 18 ahli waris korban dengan total santunan yang diserahkan sejumlah Rp900 juta. Santunan untuk ahli waris dari korban Makrufatul Yeti belum dapat diserahkan karena masih dalam proses kelengkapan administrasi.

Sampai dengan ditutupnya operasi identifikasi, 59 korban telah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan 30 korban berjenis kelamin laki-laki dan 29 korban berjenis kelamin perempuan.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kendalikan Inflasi di Daerah, Pemkab Kayong Utara Sinergi Semua Elemen

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Rene Reinaldy hadir dalam…

6 mins ago

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Perayaan Syukuran Panen Padi di Desa Tanjung Karang

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri acara Dange atau Gawai Dayak di…

5 hours ago

Wabup Ketapang Lepas Siswa Peserta Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, Farhan melepas secara resmi keikutsertaan siswa peserta Calon…

5 hours ago

Pria di Kubu Raya Lakukan Aksi Pencurian di 11 TKP Demi Sabu dan Judi Slot

KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pria berinisial DN (23 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya ditangkap…

5 hours ago

Diduga Lakukan Pelecehan ke ART dan Anak Angkat, Oknum Anggota Polres Kayong Utara Dilaporkan

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang oknum polisi di Kayong Utara diduga telah melakukan pelecehan terhadap…

5 hours ago

Kamaruzaman Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kejati Kalbar Sebagai Saksi Kasus Dana Hibah Yayasan Mujahidin

KalbarOnline, Pontianak - Syarif Kamaruzaman memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat sebagai saksi…

5 hours ago