Categories: HeadlinesPontianak

Sekolah Tatap Muka Tingkat SMA/SMK di Kalbar Kembali Dihentikan Pasca Ditemukan Kasus Positif Guru dan Murid

Sekolah Tatap Muka Tingkat SMA/SMK di Kalbar Kembali Dihentikan Pasca Ditemukan Kasus Positif Guru dan Murid

KalbarOnline, Pontianak – Sekolah tatap muka tingkat SMA/SMK untuk tiga daerah di Kalimantan Barat terpaksa harus dihentikan sementara. Pasalnya, ditemukan kasus konfirmasi terhadap guru dan murid berdasarkan pemeriksaan swab PCR yang dilakukan. Di mana, terdapat 17 guru dan tujuh siswa SMA yang dinyatakan positif Covid-19.

“Pokoknya kalau ada satu saja murid yang positif harus tutup (sekolah tatap muka). Sudahlah, tidak usah ambil resiko untuk anak-anak. SMA/SMK seluruhnya mau saya tutup. Karena kita ambil sampel beberapa, gurunya lebih banyak yang terpapar dari anak muridnya. Untuk di Kota Pontianak saya suruh tutup semua untuk SMA/SMK, SD/SMP urusan Pak Edi (Wali Kota). Kubu Raya SMA/SMK juga saya suruh tutup,” ujar Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat diwawancarai, Senin (1/3/2021).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menjelaskan, ada sebanyak 359 guru yang dilakukan pemeriksaan swab PCR. 208 di antaranya sudah didapati hasilnya. Dari jumlah sebanyak itu, terdapat 16 orang guru yang dinyatakan positif.

“Ada 7,7 persen (guru) positif. Sementara murid itu sebanyak 4,46 persen yang positif,” kata dia.

Harisson juga mengatakan, ada satu siswa yang terdeteksi memiliki kandungan virus atau viral load hingga 79 juta. Saat ini, yang bersangkutan sedang menjalani isolasi di Upelkes. Selain itu, ada tujuh orang guru yang sedang menjalani isolasi di Upelkes.

Dijelaskan Harisson, tujuan dilakukannya isolasi ini agar yang bersangkutan tidak menularkan virus kepada keluarga dan kepada orang lain. Juga dalam rangka mempercepat proses pemulihan untuk mempermudah petugas kesehatan dalam memonitor kondisi kesehatan masing-masing dari mereka.

“Kita harapkan pelaksanaan isolasi di Upelkes dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan para guru dan murid. Disana mereka akan dapat pengobatan dan asupan makanan yang bergizi dan melakukan kegiatan olahraga,” kata Harisson.

Harisson turut menjelaskan, walaupun dari semua kasus konfirmasi tersebut merupakan kasus asimtomatik atau tanpa gejala, namun harus tetap diwaspadai status kesehatannya, terlebih lagi ditemukan satu orang siswa yang viral loadnya mencapai jutaan. Dinas Kesehatan dan puskesmas tempat guru atau murid tersebut berdomisili, juga akan melaksanakan tracing terhadap masing-masing kasus ini.

Saat ini disampaikannya bahwa Diskes Provinsi masih menunggu hasil swab PCR dari beberapa sekolah yang belum keluar.

Dengan ditemukannya kasus positif di satuan pendidikan ini, maka sekolah tatap muka kembali dihentikan untuk sementara waktu.

“Pak Gubernur arahkan semuanya mau di-stop, sekolah yang ditemukan positif akan di-stop (sekolah tatap muka),” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Sugeng Hariadi membenarkan bahwa sekolah tatap muka untuk tingkat SMA/SMK di Pontianak, Mempawah dan Kubu Raya dihentikan sementara. Sehingga proses belajar mengajar kembali dilaksanakan secara daring, mulai tanggal 1 Maret hingga waktu yang belum ditentukan.

Dikatakan dia, hal ini juga sesuai arahan Gubernur Kalbar selalu Ketua Satgas Penanganan Covid-19. Di mana, penyebaran Covid-19 di tiga daerah itu masih relatif tinggi serta ditemukannya kasus positif terhadap guru dan siswa.

“Kita juga sudah berkirim surat ke sekolah yang ada di tiga daerah tersebut,” kata Sugeng.

Sementara untuk SMA/SMK lainnya yang berada di zona kuning selain Pontianak, Kubu Raya dan Mempawah, tetap melaksanakan belajar tatap muka. Namun ia mengingatkan, agar dalam pelaksanaannya harus tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

5 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

5 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

5 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

5 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

5 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

7 hours ago