Categories: HeadlinesPontianak

Sutarmidji Toleransi Sekolah Tatap Muka di Daerah Zona Oranye Satu Minggu

KalbarOnline, Pontianak – Setelah melalui berbagai pertimbangan, sekolah tatap muka untuk daerah yang masuk zona oranye alias reskio sedang di Kalimantan Barat, diberikan toleransi hingga pekan depan.

“Untuk minggu ini masih, kita lihat minggu depan, daerah yang minggu depan masih zona oranye, berhenti (tatap muka). Jangan sekolah dulu,” ujar Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Seperti diketahui, berdasarkan data bersatu melawan covid-19 per tanggal 21 Februari 2021 terdapat 10 kabupaten/kota yang masuk ke zona oranye penyebaran covid. Beberapa dari 10 kabupaten/kota itu seperti Pontianak, sehari sebelumnya berada di zona kuning.

“Jadi minggu ini silahkan tetap lanjutkan (sekolah tatap muka). Hari ini justru cenderung yang sembuh jauh lebih banyak daripada yang positif. Sehingga kita lihat besok, kita lihat perkembangan kasusnya, mudah-mudahan tetap landai. Kemudian kita lihat hasil zona minggu depan, kalau masih oranye, berhenti, tidak boleh sekolah tatap muka,” pungkasnya.

Midji juga mengingatkan agar pihak sekolah dan murid terus disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Seperti diketahui, beberapa daerah seperti misalnya Pontianak pada Senin kemarin sudah memulai sekolah tatap muka. Hal itu lantaran Pontianak sudah memasuki zona kuning penyebaran Covid. Pada Selasa ini, Pontianak dinyatakan zona oranye.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan penetapan zona itu lantaran adanya penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 19 orang hasil uji swab di salah satu bioskop beberapa waktu lalu.

“Meskipun sudah masuk zona oranye, pembelajaran tatap muka di sekolah tetap berjalan. Namun tetap kita evaluasi terus perkembangannya,” ungkapnya usai menggelar rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Selasa (23/2/2021).

Diketahui, berdasarkan data per tanggal 21 Februari, hanya ada empat daerah di Kalbar yang berada di zona kuning yakni Ketapang, Sambas, Mempawah dan Bengkayang.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sulaman Benang Asa: Mengukir Keindahan dalam Perayaan Hari Kartini

KalbarOnline, Banjarbaru - Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

2 mins ago

Menteri AHY: Pemerintah Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu

KalbarOnline.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

5 hours ago

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

16 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

16 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

20 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

22 hours ago